Find Us On Social Media :

Tenang Saja Indonesia, Tim Bulu Tangkis Jepang Alami 2 Masalah Besar Jelang Olimpiade Tokyo 2021

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bersalaman dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) seusai final All England Open 2020, di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020).

SportFEAT.COM - Kepala pelatih tim bulu tangkis Jepang, Park Joo Bong, menyebut anak asuhnya mengalami beberapa masalah jelang Olimpiade Tokyo 2021.

Ajang olahraga terbesar di dunia Olimpiade Tokyo 2020 tak lama lagi akan segera bergulirnya tepatnya pada Juli-Agustus mendatang.

Setiap negara kontestan tengah disibukkan dengan persiapan Olimpiade Tokyo 2020 tak terkecuali tuan rumah Jepang.

Tim bulu tangkis Jepang saat ini sedang menjalani program latihan ketat sebelum tampil di turnamen multievent empat tahunan tersebut.

 Baca Juga: Penyesalan Terbesar Legenda Bulu Tangkis China atas Kepergian Markis Kido

Namun bedanya, Kento Momota dan kolega menjalani program latihan di klub masing-masing.

Kepala pelatih tim bulu tangkis Jepang Pak Joo Bong, pun mengabarkan progres persiapan anak asuhnya sebelum tampil di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Meski memiliki komposisi pemain yang merata di setiap sektor, juru taktik asal Korea Selatan itu menyebut tim bulu tangkis Jepang mempunyai kendala dalam hal persiapan.

Gelombang kedua pandemi Covid-19 menjadi biang kerok masalah persiapan Kento Momota dkk.

Akibat pandemi ini, para pebulu tangkis Jepang gagal ikut beberapa turnamen yang sejatinya menjadi pemanasan sebelum mentas di negeri sendiri.

Park Joo Bong menyebut lamanya absen di turnamen membuat feeling bertanding anak asuhnya mulai hilang.

"Karena pandemi, banyak turnamen yang dibatalkan, khususnya setelah All England (2021 BWF World Tour Super 1000, pemain hanya bisa latihan di klub," kata Park Joo Bong.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Terlalu Lama Bertapa, Bulu Tangkis China Hadapi Masalah Besar

"Tentu kami terus berkomunikasi dengan pelatih di klub, setiap hari ada laporan dan pengecekan.

"Pemain kami absen tanding di waktu yang cukup lama, feeling di turnamennya yang kami khawatirkan,” timpalnya, seperti dikutip SportFeat.com dari BWF.

Selain feeling bertanding, Park Joo Bong mengatakan bahwa dibatalkannya beberapa turnamen jelang Olimpiade Tokyo 2020 membuat mental bertanding anak asuhnya melemah.

"Hampir setahun pemain kami tidak bertanding, kami tidak bisa memantau sejauh mana perkembangan lawan. Tentu saya nonton tv, turnamen Thailand Open," ucap Joo Bong.

"Tapi kalau pemain main sendiri di lapangan itu beda dengan menonton di tv. Pembatalan turnamen di akhir-akhir sebelum keberangkatan juga membuat kami lelah secara mental."

Meski begitu, mantan arsitek tim Korea Selatan itu meminta Yuta Watanabe Cs. untuk tetap fokus pada tujuan utama yakni medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, tim bulu tangkis Jepang memang menargetkan menjadi juara umum pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

"Kami tetap bersiap ke Olimpiade, walau banyak berita tentang Olimpiade batal, tapi Olimpiade kali ini di Jepang, di rumah kami sendiri," ujar Joo Bong.

"Kami harus tetap siap-siap dan tetap yakin agar motivasi tidak menurun," timpal Park Joo Bong.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Meski Bukan Pemain Unggulan, Gregoria Berpeluang Jadi Kuda Hitam

Terlepas dari itu, masalah yang dialami Jepang saat ini tentu menjadi angin segar bagi kompetitor termasuk Indonesia.

Tim bulu tangkis Indonesia yang masih digenjot latihan di Pelatnas Cipayung berharap bisa memberikan performa apik di Negeri Sakura.

Terlebih, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan kawan-kawan akan berangkat lebih awal ke Jepang untuk persiapan intens.

Rencananya, tim bulu tangkis Indonesia bakal menjalani pemusatan latihan di Kumamoto, Jepang sebelum tampil di Olimpiade Tokyo 2020.