Find Us On Social Media :

Hasil Lengkap Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Cuma 3 Wakil yang Petik Kemenangan, Alarm Bahaya?

Anthony Sinisuka Ginting kalah saat menjalani laga simulasi Olimpiade Tokyo 2020 dari Shesar Hiren Rhustavito.

SportFEAT.com - Hasil simulasi Olimpiade Tokyo 2020, hanya 3 wakil yang berhasil memetik kemenangan, 4 wakil lainnya gugur dengan skor cukup mengenaskan.

Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 telah selesai digelar pBSI selama dua hari pada 16-17 Juni 2021.

Dari 7 wakil Indonesia yang lolos ke ajang empat tahunan tersebut, hanya 3 wakil yang berhasil memetik kemenangan.

Kemenangan 2 wakil diantaranya, yakni Jonatan Christie dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bahkan harus diraih melalui pertandingan alot.

Jonatan Christie nyaris kalah melawan juniornya sendiri, Chico Aura Dwi Wardoyo.

Baca Juga: Gagal Mentas di Olimpiade Tokyo 2020, Hafiz/Gloria Bilang Begini

Jonatan yang berperingkat 7 dunia itu harus berjibaku dalam pertarungan tiga gim sebelum akhirnya menang dramatis dengan skor 21-17, 23-25, 21-10.

Sementara itu, Marcus/Kevin juga tidak bisa menang dengan mudah.

Ganda putra nomor satu dunia sekaligus peraih medali emas Asian Games 2018 itu kalah lebih dulu di gim pertama dari Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yacob Yoche Rambitan.

Namun beruntung, The Minions berhasil kembali ke jalan mereka dan menerapkan permainan serta serangan mereka sendiri, sekaligus keluar dari tekanan hingga menang 18-21, 21-14, 21-16.

Satu lagi wakil Indonesia -yang lolos Olimpiade- yang memenangi simulasi kali ini ialah ganda putri Greysia Poli/Apriyani Rahayu.

Greysia/Apriyani menang dalam dua gim langsung, tetapi mereka hampir saja dipaksa main rubber game sebelum mengunci kemenangan dengan skor 21-10, 27-25.

Adapun 4 wakil lolos Olimpiade Tokyo 2020 lainnya, justru menelan kekalahan di laga simulasi kali ini.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Minimnya Pemanasan Punya Pengaruh Besar Bagi Ahsan/Hendra

Bahkan ada yang kalah dengan skor telak dan kini memicu alarm bahaya jelang satu bulan Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Anthony Sinisuka Ginting takluk dari Shesar Hiren Rhustavito dalam laga tiga gim.

Anthony Ginting harus rela menelan kekalahan dan menutup laga dengan skor kekalahan telak, 21-13, 19-21, 7-21.

Ya, skor 7-21 ditelan Ginting pada gim ketiga.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 – Menanti Peluang Kembalinya Keganasan Marc Marquez

Shesar sendiri berujar bahwa kemungkinan ia memang lebih siap pada laga tersebut karena sudah turun beberapa kali di turnamen BWF internasional daripada Ginting. Sehingga hal itu lebih menguntungkannya dari segi kesiapan.

Adapun Ginting sendiri menyadari bahwa banyak kesalahan sendiri yang mestinya tidak bole dia lakukan dan ini menjadi PR besar yang harus segera ia bereskan sebelum berangkat ke Tokyo pada awal bulan Juli.

"Di gim terakhir saya banyak melakukan kesalahan sendiri hingga Vito mampu menguasai permainan," jelas Ginting.

"Di sisa waktu satu bulan sebelum ke pertandingan Olimpiade, masih banyak yang harus saya perbaiki. Setelah ini evaluasi bersama pelatih apa yang harus difokuskan walau waktunya sudah tidak lama lagi," ujar dia lagi.

Selain kekalahan Ginting, kekalahan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Gregoria Mariska Tunjung dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga menjadi sorotan.

Gregoria dan Ahsan/Hendra sama-sama kalah rubber game dari junior mereka. Gregoria mengaku serba salah dan tak bisa mengeluarkan permainannya, sementara Ahsan/Hendra merasa kurangnya pemanasan jadi salah satu hal yang membuat mereka kurang 'in' dalam bertanding.

Sedangkan Praveen/Melati, mereka kalah 2 gim langsung dari Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Selama bertanding, gerakan Praveen/Melati tidak segesit biasanya, ternyata belakangan diketahui bahwa Praveen sedikit mengalami cedera, ada ototnya yang tertarik.