Find Us On Social Media :

Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Mengkhawatirkan, Ini Penyebab Gregoria Mariska Ditumpas Junior Sendiri

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Ester Nurumi Tri Wardoyo pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.

SportFEAT.com - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung kecewa berat gagal menampilkan permainan terbaiknya saat menghadapi juniornya, Ester Nurumi Tri Wardoyo pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020.

Gregoria Mariska Tunjung adalah salah satu wakil Indonesia yang akan berangkat ke Tokyo untuk tampil di Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli - 8 Agustus 2021.

Gregoria menjadi satu-satunya harapan di nomor tunggal putri Indonesia dalam ajang empat tahunan itu.

Akan tetapi, penampilannya pada Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar PBSI selama dua hari, 16-17 Juni 2021, kemarin cukup mengecewakan.

Baca Juga: Hasil Lengkap Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Cuma 3 Wakil yang Petik Kemenangan, Alarm Bahaya?

Gregoria yang diprediksi bisa jadi kuda hitam di ajang Olimpiade Tokyo 2020 oleh BWF, justru menelan kekalahan dari juniornya sendiri yang masih berusia 17 tahun.

Gregoria takluk dari Ester Nurumi Tri Wardoyo dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-12, 13-21, 11-21.

Sepanjang laga, permainan Gregoria tidak keluar.

Pemain yang pernah jadi Juara Dunia Junior 2017 silam itu justru lebih banyak disetir Ester.

Semua serangan yang diterapkan Gregoria berhasil dimentahkan Ester dan justru berbalik menjadi bumerang bagi Gregoria.

Gregoria benar-benar kecewa dengan penampilannya sendiri di ajang simulasi tersebut.

Namun satu hal yang cukup 'berbahaya' bagi Grego adalah ia kalah justru akibat merasa tertekan dengan targetnya sendiri.

Penyebab seperti ini yang bisa membuat Gregoria dalam situasi mengerikan ketika ia benar-benar mentas di Olimpiade Tokyo 2020 nanti.

Pasalnya, ajang Olimpiade selalu menyajikan tekanan dan atmosfer pertandingan sangat berbeda dari turnamen biasa.

Baca Juga: Gagal Mentas di Olimpiade Tokyo 2020, Hafiz/Gloria Bilang Begini

"Permainan saya tidak keluar sama sekali. Semua jadi serba salah mainnya," ucap Gregoria dikutip Sportfeat dari Badminton Indonesia."Saya tegang, karena jujur saya menargetkan hari ini harus menang."

"Tapi saya malah tertekan dan tidak bisa mengatasinya. Ester juga kan pemain muda, jadi nambah beban ke saya," lanjut pemain asal Wonogiri itu.

Gregoria mengaku bahwa Ester memang sudah sering menyulitkannya ketika latihan bersama di pelatnas Cipayung.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Satu Misi Sukses, Coach Naga Api Punya PR Lain untuk Ahsan/Hendra

Namun selain itu, ia juga terpengaruh karena kurangnya tampil di turnamen akibat pandemi Covid-19.

"Ester memang pemain bagus, kalau latihan bersama dia sering menyulitkan saya. Tadi juga ia tampil sangat bagus," kata Gregoria.

"Ada pengaruhnya sedikit sih sudah lama tidak bertanding ke performa saya. Intinya hari ini (kemarin, red) saya dapat pelajaran berharga untuk lebih menyiapkan diri sebaik-baiknya menuju Olimpiade.""Saya mau lupakan kekalahan ini dan fokus pada peningkatan dan perbaikan yang masih kurang di latihan," ujar Gregoria lagi.

Olimpiade Tokyo 2020 akan bergulir pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Jadwal cabang olahraga bulu tangkis akan digelar pada 24 Juli - 2 Agustus.

Sedangkan para wakil Indonesia yang akan tampil di sana, sebelumnya akan menjalani pemusatan latihan dahulu di Kumamoto, Jepang dan berangkat pada 8 Juli 2021.