SportFEAT.com - Jonatan Christie dan Anthony Ginting mendapat pesan penuh makna serta lecutan semangat dari rival alot sekaligus sahabat mereka sendiri menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting akan jadi perwakilan tunggal putra Indonesia yang tampil pada Olimpiade Tokyo 2020.
Jonatan Christie dan Anthony Ginting sama-sama akan jadi pemain unggulan di kompetisi akbar empat tahunan tersebut.
Kedua pemain itu akan menjadi harapan Indonesia untuk mengembalikan kejayaan bulu tangkis Tanah Air sekaligus merebut medali di kancah Olimpiade Tokyo 2020.
Terakhir kali Indonesia mendapat medali Olimpiade di nomor tunggal putra sudah terjadi cukup lama, yakni pada 2004 silam melalui kemenangan legendaris Taufik Hidayat yang menyabet medali emas, dan Sony Dwi Kuncoro yang meraih medali perunggu.
Jonatan Christie dan Anthony Ginting dipersiapkan betul sebagai tumpuan tunggal putra Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Usia yang masih muda dan permainan yang makin matang membuat banyak publik Tanah Air sangat mendambakan mereka mampu naik podium.
Di ajang simulasi Olimpiade Tokyo 2020 kemarin, Jonatan dan Anthony sama-smaa belum begitu greget menampilkan permainan mereka.
Jonatan menang dari Chico Aura Dwi Wardoyo, tetapi kemenangannya cukup sengit dan dramatis.
Sementara Ginting, harus rela menelan kekalahan rubber game dan bahkan menelan skor telak di gim ketiga dari Shesar Hiren Rhustavito.
Baca Juga: Hasil Lengkap Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 - Cuma 3 Wakil yang Petik Kemenangan, Alarm Bahaya?
Kendati hasil simulasi itu bisa menggoyahkan kepercayaan diri mereka, baik Jonatan dan Anthony tetap mendapat lecutan semangat.
Mereka mendapat pesan penuh makna dari Shesar Hiren Rhustavito, yang jadi rival alot sekaligus sahabat mereka sendiri di pelatnas Cipayung.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Satu Misi Sukses, Coach Naga Api Punya PR Lain untuk Ahsan/Hendra
"Saya berharap Jojo dan Ginting bisa menyumbang medali di Olimpiade nanti," harap Vito, dikutip Sportfeat dari Badminton Indonesia.
"Tapi jangan terlalu mikirin hal itu, main all out saja dulu.""Di Olimpiade semua bisa terjadi. Saya akan mendukung terus, jadi tetap fokus dan semangat," pesannya.
Rekan satu pelatnas dan berlatih memang sering jadi musuh teralot bagi setiap pemain.
Dan faktanya, Shesar atau biasa disapa Vito, cukup sengit ketika menghadapi Jonatan atau Ginting.
Khususnya dengan Ginting, Vito kini punya head to head 2-3.
Meski kedua belum pernah bertemu di turnamen BWF, mereka sudah sering berhadapan saat tampil di kompetisi nasional, seperti di Home Tournmaent PBSI, Simulasi Thomas Cup, Djarum Superliga hingga Kejurnas PBSI.
Adapun dengan Jonatan, Vito punya head to head 1-3.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Minimnya Pemanasan Punya Pengaruh Besar Bagi Ahsan/Hendra
Ginting sendiri mengakui mengahdapi Vito bukan pertandingan yang mudah, karena keduanya sama-sama sudah hafal dengan kebiasaan dan cara main akibat sering berlatih bersama.
"Hari ini (kemarinm, red) pertandingan berlangsung alot," ungkap Ginting setelah simulasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Di gim pertama saya bisa menguasai permainan, (tapi) di gim kedua kami bermain ketat dan Vito selalu unggul dan saya tidak berhasil menyusul. Di gim terakhir saya banyak melakukan kesalahan sendiri hingga Vito mampu menguasai permainan," jelas Ginting.