"Dalam peraturan kan sudah tertulis bahwa pembalap harus memakain baju balap lengkap tetutup."
"Jika itu terjadi pada saya, ya saya lebih memilih agar bendera hitam dijatuhkan pada saya. Mengapa? Karena saya menempatkan diri saya dalam bahaya," kata Joan Mir lagi.
Joan Mir berkaca pada apa yang menimpa rekan setimnya musim lalu, Alex Rins di seri MotoGP Prancis.
Saat itu Rins terpaksa ditarik keluar akibat mendapat benda hitam. Ia didiskualifikasi karena sepanjang balapan, ada tali dari kru marshall yang tersangkut di buritan motor Rins.
Baca Juga: Pewaris Casey Stoner Ungkap 2 Sosok yang Buat Ducati Trengginas
"Jika saya tidak pakai baju balapn dengan benar, maka saya harus mendapat bendera hitam, seperti yang terjadi pada Rins di Le Mans tahun lalu," kata Joan Mir.
"Kami tim Suzuki tentu kecewa tapi keputusan itu tepat karena berbahaya untuk dirinya sendiri. Itu saja. Saya tidak bermaksud mengkritik Quartararo," imbuhnya.
Fabio Quartararo sendiri jadi pembalap tercepat dan terganas di musim ini.
Pembalap yang baru berusia 22 tahun itu sudah memiliki 3 gelar juara dan 1 podium yang mengantarkannya melesat ke puncak klasemen MotoGP 2021.
Sementara Joan Mir yang berstatus juara bertahan masih belum memetik gelar. Ia baru meraih 2 podium dan berada di peringkat 5 klasemen.