SportFEAT.com – Harapan pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli untuk tampil ganas di MotoGP Jerman 2021 harus dihancurkan Yamaha karena memberi motor lawas.
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli terlihat sudah menyerah sebelum menjalani balapan di MotoGP Jerman 2021.
Morbidelli bakal memulai balapan di Sirkuit Sachsenring dari urutan ke-18.
Pembalap Italia itu belum mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang runner-up pada MotoGP 2020.
Baca Juga: Valentino Rossi Mustahil Pindah ke Ducati, Kemungkinan Pilih Pensiun
Seperti diketahui, Morbidelli menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang memakai motor YZR-M1 lawas pada MotoGP 2021.
Hal tersebut tentu menjadi masalah besar bagi murid Valentino Rossi itu dalam mengarungi balapan musim ini.
Morbidelli pun merasa harapannya untuk tampil ganas di MotoGP Jerman 2021 pun sudah pupus.
“Di FP4 (latihan bebas) saya cepat dan konsisten. Data yang kami kumpulkan menarik menurut saya,” ucap Morbidelli dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Besok (red : hari ini) saya akan melaju sangat jauh dibelakang dan saya pikir peluang untuk memiliki balapan yang bagus praktis nihil.”
Baca Juga: Jack Miller Kritik Pedas Pembalap yang Lagi-lagi Pakai Trik Licik di MotoGP Jerman 2021
Mirisnya lagi, harapan Morbidelli itu seperti dihancurkan oleh timnya sendiri karena tidak memberinya motor yang kompetitif musim ini.
“Saya tidak punya motor untuk menyalip siapa pun, menurut saya,” ujar Morbidelli.
“Ini akan menjadi balapan yang sulit. Jika saya sendirian didepan, saya akan dapat menjaga kecepatan yang baik dan mungkin memiliki balapan yang bagus.”
Baca Juga: Cetak Sejarah, Kode Keras Aleix Espargaro ke Andrea Dovizioso di MotoGP Jerman 2021
“Jika saya dengan rombongan di belakang, itu akan menjadi masalah. Faktanya adalah saya selalu kalah di trek lurus dan saya tidak bangkit di tikungan. Saya berada di grup belakang karena orang lain menghalangi saya,” sambung murid Valentino Rossi itu.
Di sisi lain, pembalap 26 tahun itu mengaku sulit untuk bersaing di MotoGP 2021 dengan menggunakan motor lawas.
“Menurut saya, ini adalah kejuaraan MotoGP dengan level tertinggi sepanjang masa,” ungkap pembalap Italia itu.
“Banyak pembalap muda yang cepat, yang paling berpengalaman tahu bagaimana cara memperbaiki motor dan mereka juga tahu bagaimana melaju kencang.”
Morbidelli pun merasa bahwa ia tak mendapatkan paket yang terbaik dari Yamaha.
Alhasil, murid Valentino Rossi ini sadar diri bahwa performanya tak patut dibandingkan dengan pembalap Yamaha lainnya.
“Ada banyak pabrikan yang bekerja dengan baik dan mampu menjadi yang teratas dengan memberikan paket yang sangat baik kepada pembalap mereka. Levelnya sangat tinggi dan keseimbangannya benar-benar genting," kata Morbidelli.
“Hampir tidak mungkin membandingkan performa saya dengan pembalap Yamaha lainnya. Paketnya sangat berbeda,” lanjutnya.
Kendati demikian, Morbidelli akan berusaha semaksimal dalam balapan di MotoGP Jerman 2021 nanti.
“Tapi saya akan mencoba, mungkin dengan awal yang baik dan mencoba mengekspresikan ritme saya sebaik mungkin. Kemudian lihat ke mana saya dibawa,” pungkas Morbidelli.