SportFEAT.com - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro hampir saja mengukir sejarah di MotoGP Jerman 2021, tetapi peluangnya harus gagal terwujud usai disalip Marc Marquez.
Meski start di front row dan berjuang di barisan terdepan pada MotoGP Jerman 2021, Aleix Espargaro harus puas finis di posisi ketujuh.
Aleix Espargaro sebelumnya sudah mengukir sejarah besar bagi timnya, Aprilia ketika ia mampu menempati starting grid di posisi ketiga.
Sejarah hampir saja kembali diukir pembalap asal Spanyol itu saat ia tampil brilian di awal race MotoGP Jerman 2021.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Danilo Petrucci Meradang Sampai Tak Sudi Bicara Lagi dengan Rekan Setimnya
Aleix Espargaro sempat memimpin balapan dan salip-menyalip dengan Marc Marquez (Repsol Honda).
Andai saja Espargaro bertahan di barisan depan dan menempati podium, ia bisa menjadi pembalap pertama Aprilia yang mencetak podium sepanjang keikutsertaan mereka di ajang MotoGP.
Sayangnya peluang itu luput dari genggaman Espargaro karena ia melakukan beberapa kesalahan kecil.
Hal itu terjadi ketika rintik hujan mulai mengguyur sirkuit Sachsenring.
Aleix Espargaro mengatakan bahwa di momen ini dia tidak bisa seberani Marc Marquez sehingga justru tersalip dan kehilangan banyak waktu.
"Ketika hujan mulai turun, saya tidak seberani dia," ucap Aleix Espargaro dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Fabio Quartararo: Marc Marquez Benar-benar Alien!
"Saya kehilangan kendali motor saat itu, saya memutuskan untuk sedikit mengerem tetapi malah kehilangan terlalu banyak waktu, kehilangan banyak pilihan strategi hingga Marc bisa lolos (dari duel sengit) saat itu," tambah Espargaro.
Setelah melepaskan posisi terdepan, Espargaro masih berusaha mempertahankan diri di grup depan untuk memperebutkan podium.
Hanya saja, ada beberapa batasan yang membuat kakak kandung Pol Espargaro itu sulit mengejar.
Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Maverick Vinales Linglung Finis Terburuk Sepanjang Karier
"Setiap kali saya ada di belakang pembalap lain, saya bisa melihat dengan jelas posisi mereka, mereka punya kecepatan lebih besar daripada saya," kata Espargaro.
"Saya mengambil risiko di semua lini untuk mengejar, tetapi ini membuat saya terlalu lama di tepi dan jujur itu mmebuat frustrasi. Sebenarnya saya berharap bisa lebih dari ini," kata Espargaro lagi.
Aleix Espargaro secara terbuka mengakui ia sempat gugup saat sempat memimpin balapan.
Tetapi terlepas dari itu, dia masih belum puas dengan performa motornya dan berharap seri selanjutnya akan segera mampu pecah telur mencapai podium untuk Aprilia.
"Saya kira akan lebih gugup, karena ketika Fabio (Quartararo) menyalip dari dalam, ban depan masih dalam keadaan baik. Saya hanya fokus untuk tidak membuat kesalahan," kata Espargaro.
"Intinya hasil ini belum cukup bagi saya. Memang benar kami lebih maju dari musim-musim sebelumnya, tapi saya tidak peduli (kalau belum podium)."
"Saya ingin menjadi pembalap terdepan ketika saya melewati bendera kotak-kotak (garis finis)," tegasnya.
Terlepas dari itu, kemajuan yang ditunjukkan Aleix Espargaro bersama Aprilia pada MotoGP 2021 cukup signifikan.
Dari total enam seri balapan, Aleix selalu konsisten finis di 10 besar sepanjang musim ini.