Find Us On Social Media :

MotoGP Jerman 2021 – Si Juara Dunia Geram Suzuki Makin Ketinggalan Zaman

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir geram gegara motor Suzuki sudah ketinggalan zaman.

SportFEAT.com – Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir merasa geram gegara motor Suzuki ketinggalan zaman dan ia ingin timnya segera menggunakan teknologi holeshot belakang di MotoGP 2021.

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir mendapatkan hasil yang mengecewakan di MotoGP Jerman 2021.

Mir harus puas finis di urutan kesembilan pada balapan di Sirkuit Sachsenring, Minggu (20/6/2021).

Memulai balapan dari posisi ke-16, Mir sebenarnya tidak menemui kendala pada awal balapan.

Baca Juga: Johann Zarco Akui Sudah Mata-matai Marc Marquez di MotoGP Jerman 2021

“Saya melakukan apa yang harus saya lakukan di beberapa lap pertama, saya menikmati melesat beberapa posisi,” ucap Mir dilansir SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.it.

Akan tetapi, pembalap Spanyol itu menemui beberapa kendala selama menjalani balapan di seri kedelapan MotoGP 2021.

Mir kesulitan untuk menemukan kecepatan terbaiknya dan mengalami degradasi ban.

“Sulit bagi saya untuk berakselerasi, saya kehilangan banyak waktu dan harus pulih di titik lain, sehingga terlalu motor lebih panas dan ban lebih aus,” ujar Joan Mir.

“Akhir pekan ini sulit, kami perlu memahami mengapa dan memecahkan masalah.”

Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Danilo Petrucci Meradang Sampai Tak Sudi Bicara Lagi dengan Rekan Setimnya

Lebih lanjut, pembalap 23 tahun itu merasa geram dengan Suzuki yang tidak segera melakukan pengembangan motor.

Motor GSX-RR milik Suzuki sudah ketinggalan zaman, dan menjadi satu-satunya motor pabrikan yang belum memiliki teknologi holeshot belakang.

Mir pun berharap akan mendapatkan senjata baru itu pada MotoGP Austria 2021 nanti.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Maverick Vinales Linglung Finis Terburuk Sepanjang Karier

"Kami harus menempatkan diri kami pada level yang lain dan berkembang seperti pabrikan lain,” jelas Mir.

“Saya berharap mereka membawanya (holeshot belakang) ke Austria setelah jeda.”

“Di pabrik, orang Jepang tahu bahwa motor harus berevolusi. Mereka termotivasi dan ingin bertarung memperebutkan gelar lagi. Namun, sirkuit yang lebih menguntungkan akan tiba nanti,” sambung si juara dunia MotoGP 2020 itu.

Di sisi lain, Joan Mir masih optimis mampu mempertahankan gelar juara dunianya.

Mir mengaku hanya perlu kembali konsisten seperti strateginya pada musim lalu.

“Kami tidak dalam kondisi buruk. Tapi kami harus sangat konsisten di paruh kedua musim dan mencoba naik podium di semua balapan, seperti tahun lalu,” ungkap Mir.

“Saya yakin saya lebih baik dari tahun 2020, karena saya memiliki lebih banyak pengalaman,” lanjutnya.

Baca Juga: MotoGP Jerman 2021 - Comeback Luar Biasa, Marc Marquez Dekati Rekor Legenda MotoGP hingga Tak Kuasa Menahan Tangis

Si juara dunia itu bertekad untuk bangkit di seri selanjutnya yakni di MotoGP Belanda 2021.

“Jika kami sedikit meningkatkan motor, kami pasti akan berada di tempat yang kami inginkan,” tegas Joan Mir.

“Di Assen saya pikir kami bisa melakukannya dengan baik, kami tidak boleh kehilangan poin,” pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)