SportFEAT.com – Tumbang di All England Open 2021 dan pengalaman di turnamen besar jadi modal berharga tunggal putra Jepang, Kento Momota meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, memasang target tinggi di Olimpiade Tokyo 2020.
Momota bakal menjadi senjata andalan Jepang untuk menyapu bersih emas di cabang olahraga bulu tangkis pada turnamen empat tahunan itu.
Akan tetapi, perjalanan tunggal putra ranking satu dunia itu menuju Olimpiade Tokyo 2020 sedikit tidak mulus.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Tidak Hanya Pemain, Pelatih Tim Bulu Tangkis Indonesia Juga Dikasih PR Besar
Persiapan si raja bulu tangkis dunia itu terjegal karena mengalami cedera pada 2020 lalu.
Momota mengalami kecelakaan maut pada Januari tahun lalu, di Kuala Lumpur setelah menjuarai Malaysia Masters 2020.
Pebulu tangkis andalan Jepang itu mengalami retak tulang orbital di bagian rongga mata kanannya.
Setelah selamat dan sembuh dari kecelakaan horror itu, Momota kembali mengalami nasib sial. Ia sempat positif Covid-19.
Setahun absen, pebulu tangkis 26 tahun itu akhirnya comeback di All England Open 2021.
Namun, langkah Momota terhenti di babak perempat final usai tumbang dari Lee Zii Jia (Malaysia).
Kekalahan tersebut ternyata memberi motivasi bagi Kento Momota untuk berjuang lebih keras.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Hendrawan dan 3 Pelatih Indonesia Dapat PR Tambahan dari BAM
"Saya harus berhenti bertanding selama setahun dan hanya bisa memberikan 70 persen dari performa saya pada All England Open," ucap Momota dilansir SportFEAT.com dari BadmintonPlanet.com
"Akan tetapi kekalahan itu sejujurnya telah memotivasi saya untuk berlatih lebih keras."
"Saya benar-benar memberikan usaha terbaik saya di pemusatan latihan sesudahnya," sambung raja bulu tangkis dunia itu.
Baca Juga: Hikmah Besar Wakil Indonesia Berguguran di Simulasi Olimpiade Tokyo 2020
Lebih lanjut, Momota kini merasa optimis menyambut Olimpiade Tokyo 2020.
Raja bulu tangkis dunia itu memiliki pengalaman dan sering menjuarai turnamen besar, diantaranya adalah Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia.
"Ini adalah pertama kalinya saya tampil di Olimpiade, tetapi saya memiliki pengalaman bagus dalam memenangi turnamen besar," ucap Momota.
"Saya tahu saya memiliki peluang untuk memenangi medali emas pada Olimpiade."
Di sisi lain, Momota ingin meraih medali emas dalam debutnya di Olimpiade.
Dalam edisi sebelumnya di Olimpiade Rio 2016, pria kelahiran Mino itu gagal tampil akibat terjerat kasus judi.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Punya Bekal Ini, PV Sindhu Jadi Pewaris Takhta Carolina Marin
"Saya tidak bisa tampil pada Olimpiade Rio. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memenangi emas pada Olimpiade Tokyo," jelas Momota.
Sementara itu, Pelatih Kepala Bulu Tangkis Jepang, Park Joo-bong juga mengandalkan Kento Momota sebagai salah satu penyumbang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Park Joo-bong menyebut bahwa raja bulu tangkis dunia itu merupakan pemain yang paling berkembang sejak lima tahun terakhir.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis China Ungkap Senjata Rahasia Markis Kido, Punya Pukulan Bak Meriam
“Itu Momota (pemain paling berkembang),” ucap Park Joo-bong.
“Saya pikir, para pemain akan menghadapi tekanan besar dalam Olimpiade ini. Tapi, saya harap kami dapat meraih hasil yang lebih baik daripada Olimpiade Rio 2016 lalu (meraih satu emas, dan satu perunggu).”
Lebih jauh lagi, Kento Momota dkk bakal mendapatkan amunisi tambahan berupa para fans tuan rumah yang memberi dukungan.
“Tentu, dukungan dari para fans akan menjadi nilai tambah. Di arena, para pemain akan mendapat dukungan hebat dari fans. Kita akan senang jika para fans berada di arena untuk mendukung kami,” pungkas Joo-bong.
Adapun gelaran cabang olahraga bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung di Musashino Forest Sports Plaza pada 24 Juli sampai 2 Agustus mendatang.