Find Us On Social Media :

Makin Gemas, Ducati Belum Mampu Patahkan Kutukan Sachsenring di MotoGP Jerman 2021

Jack Miller berpendapat bahwa Johann Zarco memiliki gaya balap yang berbeda

SportFEAT.com - Ducati masih dibikin gemas setelah lagi-lagi gagal mematahkan kutukan Sirkuit Sachsenring di MotoGP Jerman 2021.

Ducati masih harus menahan ambisi mereka untuk meruntuhkan kutukan Sirkuit Sachsenring di MotoGP Jerman 2021.

Sudah 13 tahun lamanya, Ducati gagal juara di Sirkuit Sachsenring.

Jangankan juara, mencapai podium pun sangat sulit bagi Ducati.

Baca Juga: Juarai MotoGP Jerman 2021 dengan 'Satu Tangan', Marc Marquez Bakal Bongkar Semua Rahasia dan Penderitaannya Lewat Buku

Sebab terakhir kali Ducati mampu mencetak podium adalah apda 2016 silam lewat podium ketiga yang diraih Andrea Dovizioso.

Padahal, di MotoGP 2021 kali ini Ducati memiliki amunisi yang jauh lebih kuat dengan jajaran pembalap muda menjanjikan seperti Jack Miller dan Francesco Bagnaia.

Selain itu, di MotoGP Jerman 2021, Ducati pun punya modal bagus saat Johann Zarco (Pramac Ducati) mampu merebut pole position, didukung Miller yang start dari posisi keempat.

Tetapi sayangnya, baik Zarco maupun Miller gagal memanfaatkan kesempatan tersebut.

Zarco malah tercecer dan harus puas finis di posisi kedelapan, sementara Miller keenam.

Yang paling bagus adalah Francesco Bagnaia, finis di posisi kelima. Tetapi jelas hasil itu tetap menyimpulkan bahwa Ducati masih nirpodium di seri Jerman dalam enam tahun beruntun.

Baca Juga: Sukses Juara di MotoGP Jerman 2021, Marc Marquez Malah Pengen Rehat Balapan

Baik Zarco, Miller maupun Bagnaia kompak mengeluhkan ban mereka cepat aus selama balapan.

"Saya mengharapkan hasil lebih," ungkap Miller dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.

"Tetapi memang ini bukan hari kami. Itu adalah harinya Marc Marquez. Saya sempat merasa bisa mengikuti Marc, tetapi saat hujan turun dan menyalip Aleix Espargaro, saya kaget."

"Saya banyak menggunakan rem belakang dan hampir mengalami highside," tukasnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Tidak Hanya Pemain, Pelatih Tim Bulu Tangkis Indonesia Juga Dikasih PR Besar

Bagnaia juga tak luput menyoroti kinerja ban belakang yang cepat habis.

"Saya kehilangan banyak waktu di fase awal karena saya tidak bisa membuat ban belakang bekerja dengan baik," ucap Bagnaia.

"Masalah terbesarnya adalah banyak slide di jalur sempit."

"Bukan itu yang kami inginkan, tetapi begitulah adanya," ucap Bagnaia lagi.