Aram Mahmoud menjadi satu di antara 29 pemain yang lolos seleksi IOC Refuge Olympic Team yang didukung melalui program Beasiswa Olimpiade untuk Atlet Pengungsi.
Pemain ranking 169 dunia itu pun masuk buku sejarah pebulu tangkis pertama yang berpartisipasi di Olimpiade sebagai bagian dari Tim Pengungsi IOC.
Aram Mahmoud diketahui pindah ke Belanda dari Suriah pada 2015 menyusul kerusuhan di negara asalnya, dan sejak April 2018 bermain di bawah bendera Belanda.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Ginting Terbiasa Hadapi Tekanan, Siap Hancurkan Mimpi Kento Momota?
Badminton World Federation (BWF) juga telah mengkonfirmasi penerimaan kualifikasi Mahmoud untuk kompetisi tersebut.
Karena IOC memiliki posisi kuota terpisah untuk tempat ini, kehadiran Mahmoud tidak akan memengaruhi kualifikasi lain yang memenuhi syarat yang bersaing melalui sistem kualifikasi Tokyo 2020.
Aram Mahmoud merasa menpunyai tanggung jawab besar tatkala tampil di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Sebab dirinya bukan mewakili Suriah (tempat lahir) atau Belanda (bermukim), Mahmoud bakal menjadi duta bagi seluruh "orang terusir" sejagat.
"Sekarang saya bermain tidak hanya untuk negara saya, tetapi untuk pengungsi di seluruh dunia,” kata Aram Mahmoud, seperti dikutip Sportfeat dari laman BWF.