SportFEAT.com – Aleix Espargaro membeberkan kelemahan motor Aprilia yang belum pantas untuk naik podium di MotoGP 2021.
Pembalap Aprilia Gresini, Aleix Espargaro tampil cukup ngegas di MotoGP Jerman 2021.
Aleix sempat menjadi salah satu pesaing podium menghadapi Marc Marquez (Repsol Honda) di Sirkuit Sachsenring.
Akan tetapi, posisinya semakin melorot akibat cuaca yang tiba-tiba berubah menjadi hujan ringan.
Baca Juga: Berbekal Kenangan Indah Masa Lalu, Valentino Rossi Ngegas di MotoGP Belanda 2021
Pembalap Spanyol itu pun harus puas finis di posisi ketujuh pada balapan seri kedelapan musim ini.
Aleix Espargaro merasa geram, kembali gagal meraih podium perdananya di MotoGP 2021.
“Saya sangat marah karena saya mencoba segalanya. Tapi secara keseluruhan, saya gembira dengan performa akhir pekan,” ucap Aleix dilansir SportFEAT.com dari Motorsport.
“Pada akhir balapan, saya hampir menyentuh Fabio (Quartararo), pemilik podium terakhir, dengan tangan saya. Tapi itu tidak cukup.”
Lebih lanjut, pembalap 31 tahun itu merasa bahwa motor RS-GP miliknya belum pantas untuk mendapatkan podium di MotoGP 2021.
“Saya ingin bertarung untuk podium, tapi realitasnya kami belum siap, jelas sekali,” ujar Espargaro.
Baca Juga: Ternyata Ini Faktor Kunci yang Bikin Marc Marquez Kuasai Balapan MotoGP Jerman 2021
“Kami dapat memikirkan itu, kami dapat bicara tentang itu, tapi kami harus bekerja keras lagi.
Lebih jauh, rekan setim Lorenzo Savadori itu akhirnya membongkar borok kelemahan Aprilia
Aleix mengaku dibuat menderita soal kontrol traksi pada motor pabrikan Noale itu.
Baca Juga: Begini Kata Jorge Lorenzo soal Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Jerman 2021: Honda Seperti Roket!
“(Di Sachsenring) tidak ada alasan tentang mesin, mesin bukanlah hal terpenting di trek ini dan saya bisa mengikuti Marc (Marquez) dengan cukup baik karena sirkuit tidak terlalu menuntut tenaga,” tutur Aleix Espargaro.
"Tapi terutama pada traksi, saya sangat menderita.”
“Jadi, bukan hanya untuk memiliki mesin yang kuat, tetapi untuk menempatkan tenaga di tanah dan saya tidak tahu mengapa terutama di tikungan tengah ketika motor dalam keadaan netral, saya tidak bisa mengikuti mereka,” sambung pembalap 31 tahun itu.
Di sisi lain, Aleix Espargaro menduga bahwa tim pabrikan lain memiliki kontrol yang berbeda dengan tim Aprilia.
Hal itu lah yang membuat tim pabrikan Italia ini selalu kalah dalam balapan MotoGP 2021.
Baca Juga: Melempem di Sachsenring, Murid Valentino Rossi Ngegas pada MotoGP Belanda 2021 Gara-gara Hal Ini
“Mereka memiliki kontrol lain yang tidak kami miliki di sisi elektronik di tengah tikungan," jelas Aleix Espargaro.
“Sepertinya mereka menempatkan kontrol peluncur di tengah tikungan dan saya bertarung melawan bagian belakang, bertarung di sisi tinggi setiap saat," sambung pembalap Spanyol itu.
Kelemahan Aprilia ini sampai membuat Aleix Espargaro stres dalam setiap balapan musim ini.
"Saya tahu ini MotoGP, saya tahu saya harus membalap di batasnya setiap saat ketika saya mengendarai motor tapi mungkin tidak sebanyak itu," kata Aleix.
“Stresnya sangat tinggi di balapan," tandasnya.