Find Us On Social Media :

Rentetan ‘Dosa’ yang Akhirnya Membuat Honda Terpuruk di MotoGP 2021

Mantan Manajer Repsol Honda Livio Suppo (baju putih), membongkar dosa Honda.

"Anda seharusnya tidak percaya pada dokter ketika mereka mengizinkan Marc untuk langsung balapan setelah operasi pertamanya,” ucap Suppo dilansir SportFEAT.com dari Speedweek.com

“Mudah untuk mengatakannya, tapi saya selalu berpikir itu gila."

Baca Juga: MotoGP Belanda 2021 - Akhirnya Terungkap Sosok yang Gantikan Murid Valentino Rossi itu

Dosa kedua ialah ketika membiarkan Dani Pedrosa pensiun dan melepasnya ke tim KTM.

Padahal sebelum Pedrosa cabut, ia sudah memberi peringatan kesalahan Honda yang mengembangkan motor RC213V sesuai dengan kekuatan Marc Marquez.

“Melepas Dani Pedrosa juga jadi kesalahan besar. Dia menunjukkan bahwa pengembangan motor menuju ke arah di mana hanya Marc yang bisa menjadi kuat,” ujar Suppo.

Baca Juga: Selamatkan Karier Balap, Jorge Lorenzo Sarankan Valentino Rossi Gabung Pabrikan Ini

“Saya telah melihatnya di Ducati dan Casey Stoner, situasinya hampir sama. Saya sangat menyadari pengembangan motor tidak benar. Jika itu terjadi, bahkan seorang juara akan mengalami banyak masalah,” lanjut mantan bos Honda itu.

Dosa selanjutnya yang dilakukan oleh Honda adalah kesalahan dalam memilih beberapa pembalap.

Dimulai dari Jorge Lorenzo yang ditunjuk untuk menggantikan Dani Pedrosa yang pensiun, hingga membiarkan Johann Zarco pergi ke tim rival.

"Kedatangan Jorge adalah bencana. Lalu datang Alex Marquez, siapa yang tahu sebelum mulai musim 2020 dia tidak akan berada di tim pabrikan lagi di 2021," jelas Suppo.

"Mereka juga membiarkan Zarco pergi. Dia sekarang menunjukkan apa yang dia bisa."