Find Us On Social Media :

MotoGP Belanda 2021 - Rivalitas dan Adu Gengsi, Johann Zarco Habis-habisan Demi Kudeta Fabio Quartararo

Dua pembalap MotoGP asal Prancis, Johann Zarco (Pramac Ducati) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) saat naik podium MotoGP Doha 2021, Minggu (4/4/2021) di sirkuit Losail Qatar.

SportFEAT.com - Pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco masih terus menjadikan rekan satu negaranya, Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha sebagai musuh utama yang harus digulingkan di MotoGP 2021.

Johann Zarco masih terus menargetkan Fabio Quartararo sebagai rival utama yang harus dikalahkannya pada MotoGP Belanda 2021, akhir pekan ini.

Di MotoGP Belanda 2021, Johann Zarco bisa datang dengan cukup percaya diri karena sirkuit Assen memiliki karakter stop and go yang menguntungkan Ducati.

Baca Juga: Dani Pedrosa Comeback! Pahlawan KTM Akhirnya Turun Gunung. Gebrak Persaingan di MotoGP 2021

Sirkuit Assen menawarkan trek lurus lebih banyak ketimbang seri sebelumnya di Jerman, di mana para rider Ducati termasuk Zarco begitu menderita akibat nyaris tak ada trek lurus panjang.

Datang dengan percaya diri, Zarco juga masih menjunjung rivalitas dan adu gengsinya kontra Fabio Quartararo.

Dua pembalap Prancis itu saat ini bercokol di dua peringkat teratas klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.

Fabio Quartararo di puncak, dan Zarco di tempat kedua dengan selisih poin 22 angka saja.

"Saya harap bisa bagus di sini, karena itu akan diperlukan untuk kejuaraan, sebelum jeda liburan musim panas. Seperti yang selalu saya katakan, Ducati memiliki potensi besar dan saya pikir sekarang memiliki potensi untuk berada di podium di mana pun musim ini," jelas Zarco dikutip Sportfeat dari Paddock GP.

"Di Sachsenring saya banyak belajar dan saya harap hal-hal ini berguna selama akhir pekan ini dan membuat saya cukup kuat untuk bertarung dengan Fabio yang menurut saya akan menjadi salah satu yang terbaik. Dan jika saya bisa cukup cepat, saya pikir saya akan menyainginya kali ini," tukasnya.

Baca Juga: MotoGP Belanda 2021 – Makin Panas, Tingkah Laku Yamaha Bikin Maverick Vinales Geleng-geleng Kepala

Zarco masih belum bisa memalingkan targetnya dari selain Fabio Quartararo pada musim ini.

Meski baru saja Marc Marquez (Repsol Honda) membuat gebrakan, pembalap 30 tahun itu tetap merasa bahwa ancaman utama dalam perebutan gelar juara dunia ada pada Quartararo.

Kendati sirkuit Assen dianggap menguntungkan Ducati, Zarco paham bahwa ada beberapa titik di mana ia bisa kehilangan waktu dan kalah cepat dari Quartararo.

Baca Juga: Aramco Racing Team VR46 Resmi Merapat ke Ducati, Valentino Rossi Duet bareng Sang Adik?

Apalagi Assen lebih ramah bagi motor Yamaha, di mana juara terakhir alias juara bertahan di seri tersebut ialah Maverick Vinales, rekan setim Quartararo saat ini.

"Saya pikir ini cukup sulit karena ada beberapa tikungan yang cukup sempit di sini dan perubahan arah kecepatan tinggi, seperti di tikungan 6/7 dan tikungan terakhir sebelum chicane," ungkapnya.

Meski ada tantangan besar, Zarco bertekad tampil habis-habisan.

Sejak dia bertengger di peringkat kedua klasemen MotoGP 2021, eks rider KTM itu menyadari bahwa ia punya peluang untuk meggusur Quartararo dari pucak klasemen.

"Kami kemarin di Sachsenring tidak naik podium tetapi kami tidak terlalu tertinggal jauh. Dan bagi saya, saya benar-benar memiliki beberapa masalah dengan sesuatu yang menyebabkan saya kehilangan banyak waktu," kata Zarco.

"Tapi performa terbaik ada di sana," tegasnya.

Andaikata gagal menunjukkan performa terbaik di Assen kali ini, Zarco sudah ancang-ancang bakal berlatih lebih keras tatkala jeda musim panas. Sebagai informasi, setelah MotoGP Belanda 2021, kompetisi akan libur selama lima pekan beruntun.

Baca Juga: MotoGP Belanda 2021 – Suzuki Dirundung Masalah, Joan Mir Goyah Pertahankan Gelar Juara Dunia

Zarco menegaskan dia tidak memerlukan liburan dan akan fokus menjaga performanya pada paruh kedua.

"Saya tidak merasa benar-benar membutuhkan istirahat tetapi saya akan menerimanya apa adanya," ucap Zarco.

"Tetapi saya akan menjalani apa adanya nanti, karena mungkin saya tidak merasa membutuhkannya, tetapi tubuh membutuhkannya."

"Lima minggu akan menjadi waktu yang lama dan itulah mengapa perlu bersenang-senang selama istirahat dan kemudian berlatih dengan baik agar siap untuk babak kedua yang akan dimulai dengan dua balapan berturut-turut di Spielberg yang penting untuk Ducati," imbuhnya.