“Jika mereka memutuskan itu karena mereka dapat menangani situasi,” tutur Bagnaia.
“Secara pribadi saya senang, karena kami akan memiliki lebih banyak kemungkinan untuk tumbuh sebagai pabrikan,” sambung murid Valentino Rossi itu.
Namun, delapan motor ini bisa juga menjadi bumerang bagi Ducati karena terlalu banyak ide.
“Mungkin pengembangan motornya bisa lebih rumit, karena akan ada lebih banyak ide untuk diikuti, tetapi seperti yang saya katakan, mereka juga akan bisa mengelolanya,” pungkas Pecco.