SportFEAT.com - Manajer Ducati, Davide Tardozzi kesal karena pembalapnya Jack Miller diperlakukan tak adil di MotoGP Belanda 2021.
MotoGP Belanda 2021 menjadi seri yang tidak menguntungkan bagi tim Ducati.
Menghadapi sirkuit Assen yang tidak pernah ramah selain pada Yamaha dan Honda, Ducati memang harus bekerja keras.
Semua potensi perlu mereka maksimalkan. Sayangnya, hari itu justru menjadi hari apes bertubi-tubi bagi Ducati.
Baca Juga: Maverick Vinales Putus Asa Bersama Yamaha, Rumor Dekati Aprilia Tidak Disangkal
Situasi tersebut diawali dengan kecelakaan yang dialami Jack Miller saat memasuki lap ke-15.
Mulanya, Jack Miller masih bisa bangkit usai crash tersebut dan melanjutkan kembali balapannya.
Namun beberapa menit kemudian, Miller dipaksa untuk menghentikan lajunya alias dipaksa menyerah oleh Race Director.
Miller diminta menghentikan balapannya karena dugaan masalah teknis pada motor Desmosedici-GP miliknya yang terlihat mengepulkan asap usai crash. Race Director menilai hal ini bisa membahayakan.
Penghentian ini jelas membuat Miller merugi, ia harus rela menerima nol poin alias gagal memetik angka pada seri MotoGP Belanda 2021.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Si Iblis Semakin Kokoh di Puncak, Trio Ducati Alami Pergeseran
Keputusan Race Director tersebut ternyata membuat Ducati geleng-geleng kepala dan tak habis pikir.
Tim Merah Borgo Panigale kesal dan merasa diperlakukan tidak adil, karena menurut mereka Race Director terlalu ceroboh dan tergesa-gesa membuat keputusan.
Baca Juga: Valentino Rossi di Ambang Pensiun, Sang Musuh Bebuyutan Paling Sengit Buka Pintu Perdamaian
"Ketika jatuh, motor bisa kehilangan sebagian oli yang masuk ke tangki lalu masuk ke saluran pembuangan. Untuk satu sampai dua lap, mungkin motor akan sedikit berasap karena minyak dibakar oleh saluran pembuangan," tegas Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi kesal, dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.it.
"Tapi itu sama sekali tidak menyebabkan masalah. Jadi Jack itu sudah dihentikan secara tidak adil."
"Seharusnya dia bisa saja pulang dengan 1 atau 2 poin, dia masih bisa lanjut balapan. Race Director harusnya lebih berhati-hati membuat keputusan. Mereka harus memahami apa yang benar dan apa yang tidak benar untuk dilakukan!" tegas Tardozzi.
Kekesalan Davide Tardozzi memang memuncak seiring nasib apes yang menyelimuti Ducati pada MotoGP Belanda 2021 kemarin.
Rekan setim Miller, Francesco Bagnaia juga harus rela kehilangan podium.
Bagnaia awalnya tampil kuat dalam perebutan podium di grup depan sepanjang balapan.
Namun ia melanggar aturan track limit yang memaksanya menjalani long lap penalty. Bagnaia berakhir finis di posisi keenam.
Ducati masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki performa tim mereka usai jeda musim panas.
Pada Agustus nanti, MotoGP 2021 akan kembali menggelar kompetisi dengan tajuk seri Austria sebanyak dua ronde (Styria dan Austria), yang akan digelar di sirkuit Red Bull Ring, sirkuit kesukaan Ducati.