“Sejujurnya di awal tahun saya tidak mendapat tekanan dari tim, tetapi lebih banyak tekanan dari luar,” kata Quartararo dilansir SportFEAT.com dari Crash.net.
"Bahkan jika saya mencoba untuk tidak mendengarnya, Anda memiliki tempat raja, Vale, dan Anda selalu memiliki tekanan kecil semacam ini.”
Baca Juga: Curhatan Debutan Terbaik MotoGP 2021 yang Gagal Mendarat ke Tim Valentino Rossi
"Bahkan komentar dari beberapa media seperti, 'Anda harus melakukannya dengan baik, Anda memiliki tempat penting dengan tim'. Saya seperti, berhentilah. Saya sangat senang dengan kemenangan di Qatar karena sejak saat itu saya tidak melakukannya. Tidak mendengar desas-desus itu lagi," lanjut Quartararo.
Tak cuma kemenangan di Sirkuit Losail, Quartararo juga mengatakan ada satu kemenangan yang istimewa lagi di musim ini.
Kemenangan di MotoGP Portugal 2021 menjadi penebusan dosa pembalap Prancis itu.
Baca Juga: Maverick Vinales Tersakiti dengan Hasil Balapannya Sendiri, Merasa Tak Pantas Bertahan di Yamaha
Quartararo mampu membalaskan dendam tahun lalu semasa di Petronas Yamaha SRT yang hanya finis di urutan ke-14.
“Ketika saya menang di Portimao, itu adalah sesuatu yang sangat penting bagi pikiran saya karena 2020 adalah bencana dan tahun ini luar biasa,” ujar Quartararo.
"Jadi itu adalah momen yang jelas dalam pikiran saya sejak awal musim. Saya berharap melakukan awal yang baik, tapi tidak sebagus ini," sambung pembalap Prancis itu.