Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 – Tua Bukanlah Halangan, Begini Strategi Ahsan/Hendra untuk Kalahkan Lawan Terberatnya

Pasangan ganda putra nasional Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, melakukan tos di sela pertandingan simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Hall Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (16/6/2021).

SportFEAT.com – Ganda putra Indonesia, Ahsan/Hendra mengungkapkan strategi untuk menghadapi lawan terberatnya yakni usia sendiri di Olimpiade Tokyo 2020.

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan kembali berjuang di Olimpiade Tokyo 2020.

Turnamen kali ini merupakan edisi kedua yang akan dijalani Ahsan/Hendra setelah Olimpiade Rio 2016.

Dalam Olimpiade edisi pertama, pasangan berjuluk The Daddies ini gagal total.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Kantongi Pelajaran Berharga dari Kenangan Menyakitkan di Rio 2016

Ahsan/Hendra yang digadang menjadi juara justru tak mampu lolos dari fase grup.

Kini, The Daddies berharap mendapatkan hasil yang lebih baik di Olimpiade Tokyo 2020.

Tapi, ganda putra ranking dua dunia itu harus berjuang untuk menghadapi musuh terberatnya yakni usia mereka sendiri.

Ahsan yang sudah berusia 33 tahun dan Hendra 36 tahun, usia senja tentu mempengaruhi kondisi fisik mereka.

Di dalam skuad bulu tangkis Indonesia sendiri, Ahsan/Hendra harus berjuang keras agar tembus ke Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: BWF Gelar 3 Turnamen Asian Leg 2021 di Bali! Indonesia Masters Naik Kasta

“Cukup bersaing juga di tim nasional (Indonesia), karena ada beberapa pasangan seperti Minions (Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo), dan Fajar (Alfian)/Muhammad Rian Ardianto,” ucap Ahsan dilansir SportFEAT.com dari Instagram resmi BWF.

“Jadi kita memang punya tujuan untuk masuk Olimpiade ini, tapi kita tak mau pikir terlalu panjang hanya fokus di setiap turnamen,” lanjut Ahsan.

Lebih lanjut, Ahsan/Hendra berhak tampil di Olimpiade Tokyo 2020 setelah berada di peringkat kedua Race to Tokyo.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Ginting Bekali Diri dengan Kenangan Tak Terlupakan di Asian Games 2018 hingga China Open 2018

The Daddies semasa kualifikasi hanya memasang target tembus ke semifinal dan maksimal mengikuti dua turnamen berturut-turut.

Strategi itu terbukti sukses untuk melawan usia Ahsan/Hendra.

“Target paling tidak tembus ke semifinal setiap turnamen,” ujar Hendra Setiawan.

“Itu buat saya sudah cukup, mengingat usia yang sudah tidak muda lagi.”

“Mungkin tidak semua turnamen kita ikuti, maksimal dua turnamen. Pernah tiga turnamen tapi turnamen ketiga sudah lemes,” tambah Hendra.

Di sisi lain, dalam persiapan Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, Ahsan/Hendra kini tengah fokus menjaga kondisi tubuh dan menaikkan fisik.

“Kita lebih santai karena tak ada pertandingan (akibat pandemi Covid-19) , baru Januari mulai fokus latihan karena turnamen kembali digelar,” jelas Hendra Setiawan.

“Setelah Olimpiade resmi digelar tahun ini, kita lebih mempersiapkannya lagi.”

“Kita fokus jaga kondisi tubuh dan sekarang berusaha menaikkan fisik,” tambah pemain 36 tahun itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)