SportFEAT.COM - Pembalap tim Aprilia Aleix Espargaro, merasa kecewa dengan hasil perlombaan MotoGP Belanda 2021.
Aleix Espargaro kembali menuai hasil kurang maksimal kala mengaspal di perlombaan MotoGP Belanda 2021 lalu.
Pembalap andalan tim Aprilia itu harus puas mengakhiri perlombaan di posisi kedelapan.
Aleix Espargaro berada tepat di belakang Marc Marquez (Repsol Honda) yang finis di tempat keenam.
Baca Juga: Mantan Rival Ogah Komentari Performa Memble Valentino Rossi Gara-gara Hal Ini
Pembalap berusia 34 tahun itu merasa kecewa dengan hasil perlombaan di Sirkuit Assen tersebut.
Kekecewaan Aleix cukup beralasan mengingat dirinya optimistis meraih podium perdana musim ini setelah tampil apik sepanjang sesi latihan bebas.
"Saya merasa siap untuk memperebutkan podium, saya senang dengan kecepatan saya," kata Aleix, seperti dilansir SportFeat dari Todo Curcuito.
"Tetapi saya memiliki perasaan, saya tidak tahu, frustrasi di dalam diri karena tidak mampu berjuang untuk posisi terdepan."
Saking kecewanya dengan performa di MotoGP Belanda 2021, Aleix Espargaro sampai menyebut dirinya seperti seorang idiot.
“Saya merasa seperti orang idiot karena saya merasa kuat dan cepat, dan siap bertarung untuk podium karena saya selalu ada di sana," ungkap Aleix.
Baca Juga: Performa Jeblok Valentino Rossi Bikin Mantan Manajer Honda Prihatin
"Tetapi kemudian dalam balapan saya tidak bisa menyalip. Saya memiliki keterbatasan besar dengan mesin dan performanya di trek lurus, saya tidak bisa menyalip," timpal kakak Pol Espargaro.
Performa Aleix Espargaro sepanjang sembilan seri yang telah digelar musim ini bisa dibilang lebih apik ketimbang tahun lalu.
Pembalap asal Spanyol itu kini bertengger di posisi kedelapan klasemen sementara MotoGP 2021 dengan koleksi 61 poin.
"Kami melakukan pekerjaan dengan baik di paruh pertama musim, kami berada di urutan kedelapan dengan 61 poin," ungkap Aleix.
"Kami harus merayakannya karena kami datang dari sesuatu yang jauh lebih buruk dalam beberapa tahun terakhir.
"Tetapi kami harus meningkatkan sisi mesin karena itu yang paling kita rindukan," pungkas rekan setim Lorenzo Savadori tersebut.