SportFEAT.com - Bos MotoGP, Carmelo Ezpelata tak terima ada yang menyamakan jebloknya performa Valentino Rossi di Petronas Yamaha dengan Jorge Lorenzo di Repsol Honda pada 2019 lalu.
Menurunnya performa Valentino Rossi di MotoGP 2021 terus menggulirkan spekulasi pensiun.
Valentino Rossi yang baru memulai musim pertamanya dengan Petronas Yamaha masih melempem dan tidak pernah berhasil finis di podium.
Hasil terbaik Rossi di musim ini cuma di peringkat ke-10 pada seri MotoGP Italia 2021.
Gara-gara kondisinya itu, Valentino Rossi lantas disamakan dengan situasi yang dialami mantan rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo yang notabene juara dunia lima kali itu merana saat debut bersama Repsol Honda pada musim 2019.
Lorenzo bahkan tak bisa tampil kompetitif dan terus-terusan mengalami kecelakaan hingga yang terparah membuatnya mengalami cedera tulang belakang.
Cedera tersebut semakin menghambat adaptasinya dengn RC213V hingga akhirnya memutuskan pensiun dari MotoGP.
Namun demikian, persamaan yang diterapkan pada Rossi dan Vinales ternyata tidak membuat CEO Dorna Sports Carmelo Espelata senang.
Dengan tegas, Carmelo Ezpelata mengatakan bahawa situasi Rossi saat ini jauh berbeda dengan Lorenzo.
Baca Juga: 22 Tahun Valentino Rossi Kenyang Asam Garam MotoGP, Perubahan Ini yang Paling Menguras Energinya
"Adaptasinya lebih baik daripada yang dilakukan Lorenzo di Honda," tegas Ezpelata dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Dalam balapan, mobil atau motor, itu sangat kompetitif. Anda hanya bisa jika dapat menangani itu," kata Ezpelata.
Lorenzo menghabiskan kariernya di Yamaha selama 9 tahun dan Ducati selama 2 tahun. Ia tidak bisa terbiasa dengan Honda.
Baca Juga: EURO 2020 - Leonardo Spinazzola Jadi Tumbal Italia ke Semifinal
Setelah pensiun, Lorenzo sempat menjadi test rider Yamaha, namun cuma bertahan satu musim dan harus berpisah dengan meninggalkan segala perselisihan kecil dengan pabrikan Iwata.
Selama jadi rider Repsol Honda, X-Fuera tak pernah bisa finis di 10 besar.
Sedangkan Rossi, di paruh pertama MotoGP 2021 mencatatkan finis terbaiknya di posisi ke-10 pada seri Italia, dengan usianya yang menginjak 42 tahun.
Sedangkan Rossi, dinilai masih memiliki banyak rencana masa depan bahkan di MotoGP itu sendiri.
Nasib Rossi tidak akan setragis Lorenzo sebab musim depan tim VR46 miliknya akan debut di kelas utama dengan pasokan motor Desmoedici Ducati.
"Sangat bagus bahwa Valentino dan timnya akan terus berada di sini," ujar Ezpelata.
"Kami telah membicarakannya sejak lama. Sekarang berhasil, saya yakin Valentino Rossi masih akan tetap berada di paddock," imbuhnya.
Di samping itu, Rossi masih punya segudang rencana lain yang tak jauh dari ajang balapan.
Juara dunia sembilan kali itu punya hobi mengikuti balapan ketahanan mobil yang sering ia lakukan bersama adiknya Luca Marini dan sahabtanya, Alessio Salucci.
Baca Juga: Hubungan dengan Yamaha Berakhir Tragis, Maverick Vinales Harus Belajar dari Johann Zarco