Find Us On Social Media :

Murid Valentino Rossi Bongkar Rahasia di Balik Keputusan Pakai Nomor 63, Ada Pengaruh 3 Pembalap Ini

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia menggunakan seragam Juventus.

SportFEAT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia, menceritakan alasan memilih nomor start 63 selama mengaspal di ajang MotoGP.

Francesco Bagnaia diketahui mulai mengaspal di kelas premier dua tahun silam atau pada MotoGP 2019 lalu.

Saat itu, pembalap berusia 24 tahun itu memperkuat tim satelit Ducati, Pramac Racing.

Bagnaia didatangkan setelah tampil gemilang di kompetisi Moto2 2018 dengan keluar sebagai juara dunia.

 Baca Juga: Valentino Rossi Jauh Lebih Baik, Bos MotoGP Tak Terima Degradasi Karier The Doctor Disamakan Jorge Lorenzo

Penampilan perdana Bagnaia berdama Pramac Racing tak terlalu istimewa.

Yang menjadi sorotan di musim debut murid Valentino Rossi itu adalah terkait pemilihan nomor start.

Sejak pertama kali tampil di ajang MotoGP, Bagnaia menggunakan nomor starr cukup unik yakni 63.

Bagi setiap pembalap, nomor start bisa menjadi identitasnya seperti yang pernah dilakukan Valentino Rossi.

Pria berjulukan The Doctor itu melekat dengan nomor start 46.

Atau bisa mengambil contoh pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang lekat dengan nomor start 93.

Ternyata ada cerita unik di balik keputusan Bagnaia menggunakan nomor 63.

Baca Juga: Karier Maverick Vinales di MotoGP Terancam Tamat Jika Gabung Aprilia

Pembalap Ducati Lenovo Team itu sempat menggunakan nomor punggung 41 kala masih mengaspal di kelas Moto3.

Nomor itu sengaja dipilih karena terinspirasi dari idolanya Haga.

"Ketika saya masih kecil, saya selalu memiliki 41 untuk Haga, karena saya menyukainya," kata Bagnaia, seperti dikutip SportFeat dari Motosan.

"Kemudian ketika saya melihat wawancaranya, di Youtube ... Ada yang bertanya bagaimana dia berlatih, itu membuat Anda tertawa seperti orang gila."

Namun setelah promosi ke Moto2, nomor 41 telah digunakan Brad Binder.

Ia sempat berpikir menggunakan nomor 21, akan tetapi angka tersebut sudah mempunyai tuan yakni Franco Morbidelli yang kebetulan masih awet dipakai hingga saat ini.

"Kemudian di Team Sky saya memilih 21 dan memenangkan beberapa balapan pertama di sana. Di Moto2 (nomor) itu Morbidelli dan di 21 itu, sementara di 41 itu Binder," tutur Bagnaia.

Ia sempat berniat menggunakan nomor 42, namun sialnya dipakai Alex Rins (Suzuki Ecstar).

Walhasil ia memilh untuk menggunakan nomor 63.

"Jadi saya ambil 42, itu 21 + 21.  Di MotoGP ada Rins jadi saya ambil 21 + 21 + 21, 63," cerita Bagnaia.