SportFEAT.com - Rumor baru mencuat usai Manajer Tim Ducati buka suara soal kemungkinan Maverick Vinales bergabung ke timnya di MotoGP 2022.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales memutuskan mengakhiri kontraknya lebih cepat bersama pabrikan Iwata.
Mulai MotoGP 2022, Maverick Vinales sudah bukan lagi pembalap tim Yamaha.
Keputusan Maverick Vinales hengkang dari Yamaha itu menbuat pasar bursa pembalap MotoGP kali ini gaduh.
Beberapa rencana tim-tim lain bisa jadi terusik lantaran tergoda untuk merekrut Vinales.
Saat ini, hanya ada 3 slot dari 3 tim yang tersisa di bursa pembalap MotoGP, yakni dari VR46, Yamaha dan Aprilia.
Jelas di Yamaha, Vinales tak mungkin balik kucing begitu cepat.
Rumor sebelumnya menguat antara VR46 atau Aprilia.
Namun belakangan tampaknya peluang Vinales gabung ke VR46 yang jadi tim satelit Ducati pada musim depan, perlahan mengecil.
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi secara tersirat tidak mengindikasikan bahwa mereka bisa menerima Vinales.
Baca Juga: Petinggi Aprilia Blak-blakan Ingin Datangkan Maverick Vinales, tapi...
"Saya ikut sedih Maverick membuat pilihan itu (pisah dengan Yamaha), dia pasti memiliki alasannya," kata Davide Tardozzi dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
"Saat ini kami sangat senang dengan Pecco (Francesco Bagnaia, red) dan Jack (Miller) serta pembalap lain yang kami miliki," tegas Tardozzi.
Tardozzi malah membuat spekulasi Vinales dan Aprilia dekat semakin kuat.
"Saya berharap Vinales bertahan di MotoGP. Dia adalah pembalap yang penting dan sangat cepat," kata Tardozzi.
"Yang jelas, saya berharap Aprilia memiliki pembalap terbaik agar bisa tampil kompetitif," katanya lagi.
Saat ini Aprilia memang jadi satu-satunya tim pabrikan tersisa yang bisa menerima Vinales. Aleix Espargaro pun sudah menyambut hangat jika Vinales benar-benar berlabuh ke tim pabrikan Noale.
Apalagi keduanya merupakan mantan rekan setim di Suzuki.
Baca Juga: Pembalap Andalan Aprilia Ngebet Diduetkan dengan Maverick Vinales, Ternyata Ini Alasannya