Find Us On Social Media :

Setelah Jorge Lorenzo, MotoGP Harus Siap Kehilangan Satu Pembalap Terhebatnya: Valentino Rossi

Maverick Vinales bisa menjadi sosok superstar di tim balap milik Valentino Rossi pada MotoGP 2022.

SportFEAT.com - Perpisahan MotoGP dengan salah satu pembalap terhebatnya Valentino Rossi tak bisa dipungkiri akan segera terjadi.

Valentino Rossi kian dekat dengan periode akhirnya di kancah MotoGP.

Pembalap Petronas Yamaha itu di ambang pensiun.

Kontrak Valentino Rossi dengan Petronas Yamaha akan berakhir pada tahun ini.

Opsi perpanjang satu musim lagi, sebenarnya terbuka.

 

Namun melihat performa The Doctor sampai paruh pertama MotoGP 2021, tampaknya akan sulit melihat Rossi masih balapan di musim depan.

Valentino Rossi sendiri telah mengakui bahwa hasratnya dalam balapan sebenarnya masih membara.

Namun juara dunia sembilan kali itu tetap berpikir logis, bahwa hasil adalah yang paling dibutuhkan tim saat ini.

"Gairah saya dan semangat saya masih sangat besar," kata Rossi dikutip Sportfeat dari Speedweek.

"Saya sangat menikmatinya, tapi hasil sangat penting," tegas rider 42 tahun itu.

Dunia MotoGP pun kini semakin berisiko kehilangan salah satu pembalap terhebatnya sepanjang sejarah, setelah sebelumnya ditinggal Jorge Lorenzo pada 2019.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - BWF Sebut Jonatan Christie Bisa Jadi Penjegal Persaingan Papan Atas

Jorge Lorenzo, juara dunia 5 kali, pensiun pada akhir 2019 setelah menjalani musim buruk bersama Repsol Honda.

Fenomena Lorenzo dan Repsol Honda itu pun kini dikaitkan dengan apa yang dialami Rossi di Petronas Yamaha.

Meski demikian, anggapan tersebut tidak disetujui semua pihak.

 

Bos MotoGP Carmelo Ezpelata menegaskan bahwa apa yang dialami Rossi kini berbeda dengan yang terjadi pada Lorenzo di Repsol Honda.

"MotoGP lebih kompetitif dari sebelumnya, Rossi harus membiasakan diri dengan tim baru. Yang jelas adaptasinya lebih baik dari pada yang dilakukan Lornezo di Honda," kata Ezpelata.

Terlepas dari itu, keputusan Rossi tentang masa depannya di tahun 2022 kemungkinan akan segera terkuak.

Setelah jeda musim panas, Rossi berencana membuat keputusan apakah akan pensiun atau memiliki opsi lain untuk bertahan di MotoGP.

"Ada tekanan dari luar tapi Anda juga menempatkan diri Anda di bawah tekanan. Semangat bukan jadi persoalannya, tapi Anda harus memahami apakah hasil baik akan terjadi," kata Rossi.

"Seperti dalam semua olahraga, hasil sangat menentukan," ucap dia lagi.