Find Us On Social Media :

Rapor Merah Pol Espargaro: 13 Kali Kecelakaan dalam 6 Bulan Debut Bersama Repsol Honda di MotoGP 2021

Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro di sesi latihan bebas MotoGP Belanda 2021

SportFEAT.com - Debut Pol Espargaro bersama Repsol Honda di MotoGP 2021 jauh dari kata memuaskan. Ia belum pernah meraih podium dan justru apes bertubi-tubi.

Musim ini, Pol Espargaro menuntaskan paruh pertama bersama Repsol Honda dengan bertengger di posisi ke-12 dalam klasemen MotoGP 2021.

Pencapaian Pol Espargaro itu masih jauh dari kata memuaskan.

Apalagi, rapor merah membayangi debut Pol Espargaro bersama RC213V.

Baca Juga: 3 Tahun Selalu Tolak Wildcard, Dani Pedrosa Beberkan Hal yang Memancingnya Comeback ke MotoGP 2021

Sepanjang bergulirnya MotoGP 2021, Pol Espargaro sudah mengalami kecelakaan sebanyak 13 kali dalam sembilan seri yang dijalaninya.

Jumlah ini yang terbanyak di musim ini dibandingkan pembalap lainnya.

Performa Pol Espargaro juga kurang mulus dalam menjinakkan RC213V, ia masih belum mampu mencapai podium.

Hasil itu membuat Pol Espargaro seolah kehilangan tajinya di MotoGP 2021.

Jauh berbeda dengan dirinya saat masih berada di KTM Red Bull.

Padahal di musim lalu, pembalap asal Spanyol tersebut sedang naik-naiknya bersama KTM dengan mengemas 5 podium dan membuatnya bertengger di peringkat kelima klasemen MotoGP 2020.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Valentino Rossi Masih Pakai Gaya Balapan Kuno di MotoGP 2021

Pencapaian itu merupakan hasil terbaiknya selama berkarier di kelas MotoGP.

Juara dunia Moto2 itu mengakui bahwa motor Honda jauh lebih sulit untuk ditaklukkan. Dia juga mengakui masih sering salah membuat keputusan dalam pemilihan ban yang cocok dengan RC213V.

Baca Juga: Mantan Insinyur Ducati Jadi Kunci Sukses Yamaha Melesat di MotoGP 2021

"Motornya tidak mudah. Saya masih harus mengenal motornya dengan baik serta tahu bahwa paket motor dan pengaturannya adalah baik dan benar untuk saya," ucap Pol Espargaro, dikutip Sportfeat dari Speedweek.

"Saat ini, saya membuat kesalahan ketika memutuskan atau memilih jenis ban."

"Saya jatuh ketika saya tidak seharusnya terlalu mendorong terlalu keras atau sebaliknya," aku dia.

Meski demikian, Pol Espargaro tidak patah semangat dan tidak menyesal hengkang dari KTM.

Menurutnya, ini bagian dari proses pembelajaran ketika menemui tantangan baru.

"Saya memang membuat kesalahn, tapi itu normal dalam proses belajar," kata adik kandung Aleix Espargaro itu.

"Hasilnya memang belum tercapai di balapan, tapi kami cepat. Saya bisa ada di urutan kedua dalam salahs atu sesi latihan bebas."

"Kami harus tetap tenang dan tidak membuat kesalahan. Saya yakin waktunya akan datang, semua bagian dari proses pembelajaran," pungkas Pol Espargaro.