Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 – Ahsan/Hendra Racik Strategi Jitu, Tragedi 5 Tahun Silam Pantang Terulang

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, setelah laga semifinal BWF World Tour Finals 2020 di Impact Arena, Bangkok, Sabtu (30/1/2021).

SportFEAT.com – Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meracik strategi jitu untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tengah sibuk menjalani persiapan Olimpiade Tokyo 2020.

Olimpiade kali ini merupakan edisi kedua Ahsan/Hendra mentas dalam turnamen empat tahunan itu.

Dalam edisi pertama di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, The Daddies yang sempat menjadi unggulan justru galal lolos dari fase grup.

Baca Juga: Tendang Ganda Putra Terbaiknya dari Olimpiade Tokyo 2020, Begini Pembelaan Asosiasi Bulu Tangkis Inggris

Ganda putra ranking dua dunia itu sudah melakukan evaluasi dan tragedi Olimpiade Rio 2016 ini pun pantang untuk terulang kembali.

"Pelajaran yang didapat dari Olimpiade 2016, untuk sekarang kami tidak mau terlalu berambisi. Jalani saja step by step,” ujar Ahsan dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

“Kami hanya memikirkan bagaimana caranya kami bisa bermain dengan irama kami dan mengeluarkan kemampuan terbaiklah. Usia juga kan sudah bertambah dibanding dulu," lanjut Ahsan

Lebih lanjut, pasangan peraih gelar Kejuaraan Dunia tiga kali ini memiliki strategi jitu yang akan mereka berikan di Olimpiade Tokyo 2020.

Pertama, The Daddies tentu sangat menjaga kesehatan, terlebih dalam situasi Covid-19 yang kembali mengganas.

Baca Juga: Inilah 3 Pebulu Tangkis Tertua yang Mentas di Olimpiade Tokyo 2020, Hendra Setiawan Cuma Nomor 2!

"Persiapannya tinggal jaga kesehatan. Sudah banyak prosedur yang kami lewati,” kata Mohammad Ahsan.

"Olimpiade sekarang pasti berbeda dengan Rio 2016 karena kami sedang ada di situasi pandemi, jadi harus lebih hati-hati  dan harus lebih jaga juga kesehatannya.”

“Di sana nanti musuhnya tidak cuma lawan di lapangan tapi juga virus Covid-19 ini. Banyak lah yang akan berbeda," lanjut pria 33 tahun itu.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Anthony Ginting dkk Dapat Pesan Super Penting dari NOC Indonesia

Kedua, Ahsan/Hendra sudah mengurangi latihan fisik dan mulai fokus untuk latihan teknik.

"Untuk latihan sekarang lebih banyak ke teknik, sudah 90% teknik karena sudah mau berangkat. Latihan fisiknya sudah dikurangi," jelas Hendra.

Selain itu, The Daddies juga mendapatkan suntikan dukungan keluarga yang tak kalah penting dari strategi lainnya,

"Keluarga sangat mendukung, mereka selalu menyemangati kami setiap hari. Mereka bilang untuk main dengan seluruh kemampuan, apapun nanti hasilnya itu sudah yang terbaik," ungkap Hendra Setiawan.

Lebih jauh,  dalam Olimpiade Tokyo 2020 ini, Ahsan/Hendra merasa tekanannya sedikit berkurang.

The Daddies pun yakin mampu meraih medali apapun itu dalam Olimpiade Tokyo 2020 nanti.    

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Berangkat Lebih Cepat, PBSI Beberkan Agenda di Kumamoto  

"Dari segi tekanan juga berbeda. Di 2016 kami sangat diandalkan tapi hasilnya malah kurang baik,” ucap Hendra Setiawan.

“Di tahun ini kami tidak terlalu diunggulkan, jadi kami berharap bisa main lebih lepas. Tapi tekanan tetap ada, mau dianggap seperti turnamen biasa juga tidak bisa karena ini Olimpiade." 

"Target kami bisa meraih medali dulu, itu saja untuk sekarang. Semoga nanti di sana bisa main maksimal," tukas pemain 36 tahun itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)