SportFEAT.com - Marc Marquez membuat pengakuan besar, bahwa ternyata ia sempat meragu bisa melanjutkan balapan di MotoGP 2021 akibat kondisi fisiknya pascacedera.
Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Jerman 2021 lalu ternyata tetap tidak bisa menutupi keminderan pembalap Repsol Honda tersebut.
Marc Marquez sejatinya berhasil membuat kemajuan besar tatkala kembali sukses menaklukkan Sirkuit Sachsenring di musim ini.
Ketika hasil balapannya tak kunjung baik, ia malah mampu memperpanjang rekornya yang tak pernah terkalahkan di sirkuit kidal tersebut.
Namun begitu, bukan berarti Marquez bisa berfoya-foya dengan euforia kemenangan itu.
Faktanya, Marquez baru-baru ini membeberkan bahwa kondisi fisiknya masih jauh dari pulih sempurna.
Hal itulah yang akhirnya membuat performa The Baby Alien melempem di MotoGP Belanda 2021, seri terakhir di paruh pertama MotoGP 2021 kemarin.
"Saat itu, hari Rabu, saya sampai menelepon Alberto Puig (manajer tim) dan bilang bahwa saya tidak yakin apakah bisa balapan atau tidak," kata Marquez dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.it.
"Tangan saya mengalami banyak peradangan. Pada hari Kamisnya, saya dirawat dengan bantuan fisioterapis."
"Dan pada hari Jumat (latihan bebas pertama), saya seperti tak ingin balapan. Namun beruntung balapan saat itu bisa lebih baik. Agak aneh yang saya rasakan," ungkapnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Hati-hati Marcus/Kevin, Ganda Putra India Disokong Si Mantan Musuh Bebuyutan
Keraguan Marquez akan kekuatannya yang belum kembali mebuat ia berfokus pada pemulihan selama liburan musim panas.
Marquez seakan memiliki firasat bahwa fisiknya masih sulit diajak kompromi lagi ketika menyongsong paruh kedua MotoGP 2021.
Apalagi, dua ronde MotoGP setelah liburan nanti adalah seri Austria di sirkuit Red Bull Ring yang menguras tenaga.
Baca Juga: Kecanduan Marc Marquez, Mantan Manajer Valentino Rossi Semprot Repsol Honda
"Saya ingin istirahat sejenak dari segala hal dan tidak melakukan apapun. Tubuh saya butuh istirahat," kata Marquez.
"Saya bukannya khawatir tentang bahu, lengan atau kondisinya. Tetapi saya bertujuan mengembalikan kekuatan saya agar bisa balapan lagi di atas motor."
"Saya bahkan sudah tidak berani mengatakan saya bisa menang. Saya hanya berharap bisa balapan dengan teratur dan tidak banyak kecelakaan berulang yang bisa menimbulkan potensi buruk," tukasnya.