SportFEAT.com - Pembalap KTM Red Bull Brad Binder justru merasa senang dan tidak frustrasi dengan kesulitannya di paruh pertama MotoGP 2021. Ada satu hal yang membuatnya bersyukur.
Brad Binder menjalani musim keduanya di kelas MotoGP sekaligus di KTM Red Bull pada tahun ini.
Berbeda dengan musim debutnya pada tahun lalu, di paruh pertama MotoGP 2021 Brad Binder mulai menjalani ujian sebenarnya.
Jika di tahun lalu ia sukses membuat kejutan dengan memenangi seri ketiga MotoGP 2020 (Rep Ceska), pada tahun ini Binder justru masih paceklik gelar.
Baca Juga: Fakta Mencengangkan Marc Marquez, Ragu Masih Bisa Lanjutkan Balapan di MotoGP 2021
Dari sembilan seri MotoGP 2021 yang telah bergulir, pembalap asal Afrika Selatan itu bahkan belum berhasil mencicipi manisnya podium.
Performanya bertolak belakang dan cukup kontras dengan debutnya di musim lalu.
Belum lagi, tekanan datang ketika rekan barunya, Miguel Oliveira yang baru dipromosikan ke tim pabrikan tahun ini, justru lebih bersinar.
Miguel Oliveira sudah menganting satu gelar juara dan dua podium.
Perbandingan tentu dirasakan betul oleh Binder.
Namun ternyata, rider berusia 25 tahun itu justru tidak frustrasi sama sekali dengan kesulitannya di parih pertama MotoGP 2021.
Malah, Binder senang belum bisa mendapat gelar juara lagi dengan alasan tertentu.
Ia merasa, ujian paceklik gelar ini justru semakin membuatnya berbenah. Selain itu, jika ada kekurangan dari segi teknis, timnya juga bisa segera membuat kemajuan.
"Terkadang kita butuh hari-hari yang sulit untuk memunbulkan sebuah pemberontakan (kemajuan)," kata Binder dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Dari sudut pandang itu, fase sulit awal musim mungkin adalah hal yang kami butuhkan untuk mengantarkan kami di mana kami sekarang," katanya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Hati-hati Marcus/Kevin, Ganda Putra India Disokong Si Mantan Musuh Bebuyutan
Saat ini, perlahan KTM mulai menjelam menjadi tim yang layak diwaspadai. Dalam klasemen MotoGP 2021, KTM meramaikan papan atas bersama Ducati dan Yamaha.
Kemajuan KTM itu juga diraih tidak mudah. Butuh waktu bertahun-tahun hingga akhirnya mereka terlepas dari status tim konsesi.
Hal inilah yang agaknya menjadi cerminan Binder dalam kariernya. Sebab KTM terus berbenah melakukan pembaruan akibat performa yang masih belum greget.
"Berkat beberapa pembaruan, motor kami sekarang bekerja lebih baik dari minggu ke minggu di sirkuit yang berbeda," kata Binder.
Binder tetap mawas diri dan enggan terlena jika KTM terus mengalami kemajuan nantinya.
"Intinya adalah hasil. Tentu kami senang melihat ada di papan atas klasemen tim pabrikan, Saya pikir kami kami menuju ke arah yang benar. Tapi, kami harus sadar dan mengatasi semua balapan demi balapan," tandasnya.
Baca Juga: Cerai dengan Yamaha, Maverick Vinales Balikan dengan Tim Pertamanya di MotoGP?