Find Us On Social Media :

Kalah Berkembang dari Yamaha, Ini Modal yang Bikin Suzuki Optimistis Pertahankan Juara di MotoGP 2021

Joan Mir berhasil mreaih podium ketiga di MotoGP Belanda 2021

SportFEAT.com – Manajer Proyek Suzuki, Shinichi Sahara optimis timnya mampu mempertahankan gelar juara di MotoGP 2021 meski motor GSX-RR kalah berkembang dari YZR-M1 Yamaha.

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir sempat mengeluh soal performa motor GSX-RR di MotoGP 2021.

Mir menyebut bahwa Suzuki sudah ketinggalan zaman karena lambatnya perkembangan motor.

Kondisi itu membuat Mir sulit untuk mempertahankan gelar juara dunianya di musim ini.

Baca Juga: Honda Kacau Balau di MotoGP 2021, Marc Marquez Jadi Biang Keroknya?

Hal tersebut  juga disadari oleh Manajer Proyek Suzuki, Shinichi Sahara.

Shinichi Sahara bahkan terang-terangan mengakui bahwa Suzuki kalah berkembang dari motor YZR-M1 milik Yamaha di MotoGP 2021.

Namun, berbagai perkembangan itu tak luput dari berbagai kesalahan yang membuat Yamaha terpuruk beberapa musim lalu.

"Memang benar bahwa beberapa pesaing (khusunya Yamaha) telah mengambil langkah maju yang besar,” ujar Shinichi Sahara dilansir SportFEAT.com dari Motorsport Espana.

“Tetapi kita juga harus mempertimbangkan bahwa beberapa dari mereka akan kembali setelah membuat beberapa 'kesalahan' pengembangan, katakanlah, sehingga peningkatan mereka tampak lebih besar," sambung Shinichi.

Baca Juga: Yamaha Bela Diri Dituduh Rusak Karier dan Telantarkan Maverick Vinales pada MotoGP 2021

Lebih lanjut, Shinichi Sahara mengaku tetap optimis tim Suzuki khususnya Joan Mir mampu mempertahankan gelar juara dunia MotoGP 2021.

Sebab, pabrikan Jepang itu memiliki insinyur mumpuni yang berjuang keras melakukan perkembangan GSX-RR.

“Tentu saja fase kedua ini terlihat seperti keterlambatan, tetapi bukan berarti (pengembangan) macet, selalu ada kemajuan,” kata Shinichi.

Baca Juga: Anti-Mainstream! Brad Binder Malah Bersyukur Paceklik Gelar dengan KTM Red Bull di MotoGP 2021

“GSX-RR kami juga meningkat dari tahun lalu di banyak bidang, tetapi langkahnya tidak sebesar atau luar biasa seperti tahun sebelumnya.” 

“Insinyur kami, baik di pabrik atau di trek, tidak pernah berhenti berkembang dan selalu menantang untuk menjadi lebih dan lebih kompetitif,” lanjut pria Jepang itu.

Sementara itu, Joan Mir saat ini berada di posisi empat klasemen dengan 101 poin, selisih 55 poin dari sang pemuncak yakni Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Meskipun terlampau cukup jauh, Shinichi tak merasa tertekan dan tetap yakin bahwa Mir mampu meraih gelar seperti pada MotoGP 2020.

"Kami tidak pernah terobsesi dengan hal-hal seperti 'mempertahankan gelar dunia' atau 'berharap menang.' Kami tidak merasakan tekanan itu,” ujar Shinichi Sahara.

“Sebuah kemenangan adalah pencapaian akhir dari pekerjaan yang konsisten, positif, dan sehat yang dilakukan pada setiap potongan teka-teki, dijabarkan dari pertemuan teknis, sesi latihan, penyesuaian mekanis atau taktik balapan.” 

“Oleh karena itu, tujuan kami tidak berubah, kami masih memiliki visi yang sama. Kami hanya berusaha untuk meningkatkan dan berjuang sebaik mungkin. Maka hasilnya akan datang secara otomatis,” pungkas Sahara.

Baca Juga: Kecanduan Marc Marquez, Mantan Manajer Valentino Rossi Semprot Repsol Honda 

 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)