Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 – Peluang Samai Rekor Taufik Hidayat Terbuka, Jonatan Christie Harus Lalui Rintangan Ini

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, pada babak kedua Thailand Open I 2021 di Impact Arena, Bangkok, Kamis (14/1/2021).

SportFEAT.com – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie harus melewati rintangan berat di grup G Olimpiade Tokyo 2020 jika ingin mengikuti rekor Taufik Hidayat.

Jonatan Christie menjadi salah satu tumpuan bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam Olimpiade Tokyo 2020 nanti, Jonatan berpeluang menjadi tunggal putra ketiga yang meraih gelar ganda Olimpiade dan Asian Games.

Gelar yang berhasil diraih pendahulunya yakni Taufik Hidayat usai merebut emas di Asian Games 2002 dan Olimpiade Athena 2004.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Siaga ! Meski Punya Rekor Pertemuan Fantastis di Grup A

Gelar yang juga diraih oleh legenda bulu tangkis China, Lin Dan pada Olimpiade Beijing 2008 dan Asian Games 2010 serta Olimpiade London 2012 dan Asian Games 2014.

Pebulu tangkis 23 tahun itu sudah mengantongi medali emas Asian Games 2018 di Jakarta, dan butuh merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 untuk menyamai rekor Taufik Hidayat.

Jojo harus bersaing dengan sang raja bulu tangkis dunia yakni Kento Momota, maupun Viktor Axelsen untuk merebut medali emas dalam turnamen empat tahunan ini.

Namun, sebelum bertemu dengan beberapa pemain hebat itu, Jojo harus lolos dari fase grup terlebih dahulu.

Pemain kelahiran Jakarta itu tergabung di grup G, bersama Loh Kean Yew dari Singapura dan atlet pengungsi Suriah Aram Mahmou.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Herry IP Wanti-wanti Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Soal Hasil Drawing yang Bisa Menjebak

Satu nama yang wajib diwaspadai Jojo adalah Loh Kean Yew, yang sempat memberi perlawanan sengit dalam pertemuan terakhir di Yonex Thailand Open 2021.

Berhadapan dengan tunggal putra ranking 42 dunia, Jojo kala itu dipaksa bermain 65 menit sebelum akhirnya menang melalui rubber game.

Lebih lanjut, Kean Yew tampaknya juga menyimpan dendam kesumat terhadap Jonatan Christie dan merasa tertantang bertemu Jojo lagi di Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Punya Modal Ini, Tunggal Putra Ranking 3 Dunia Optimistis Bawa Pulang Emas

 “Saya akan mengatakan ini undian yang bagus. Saya terakhir kali melawannya (Jonatan) di Thailand Open pada bulan Januari,” ujar Kean Yew dilansir SportFEAT.com dari The Star.

“Jadi setidaknya itu adalah pertemuan yang saya mainkan baru-baru ini, dan saya dapat mengukur standarnya lebih baik dibandingkan dengan mereka yang belum pernah saya temui sebelumnya atau untuk waktu yang lama,” sambung pemain Singapura itu.

Lebih jauh, Kean Yew bisa menjadi rintangan berat bagi Jonatan Christie meskipun Jojo sudah mengantongi kemenangan 3-0.

Sebab, pemain 24 tahun itu sering memberikan kejutan ketika bertemu dengan lawan-lawan besar.

Pada tahun 2019, juara Olimpiade dua kali yakni Lin Dan pernah ditumbangkan Kean Yew dan berhasil meraih gelar Thailand Masters.

Tahun 2020, Chou Tien-chen juga merasakan hal yang sama pada turnamen Kejuaraan Beregu Asia.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ngebet Gondol Emas, Lee Chong Wei 2.0 Ultimatum 4 Pebulu Tangkis Top Dunia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)