Lebih dari 60.000 fan The Three Lions menandatangani sebuah petisi yang berisi pembatalan hasil final Euro 2020 yang dimenangkan Italia.
Penggagas inisiasi petisi, Sharon Guilmen membeberkan alasan mengapa dirinya berani melakukan langkah berani tersebut.
Menurut Guilmen, keputusan sang pengadil lapangan Bjorn Kuipers yang berat sebelah menjadi penyebab petisi tersebut dibuat.
Baca Juga: Melesat ke Final Euro 2020, Akankah Timnas Inggris Senasib Portugal dan Prancis?
Kuipers diketahui "hanya" mengganjar kartu kuning kepada Giorgino Chiellinindan Jorginho atas pelanggaran yang dibuat kepada Bukayo Saka dan Jack Grealish.
"Semua dorongan, tarikan, ditambah tendangan dan Italia masih diizinkan untuk menang? Jelas bias,” ucap Guilmen, dikutip Sportfeat dari Goal.
"Pemain Italia seharusnya diberi kartu merah dan pertandingan ulang harus terjadi dengan non-bias. Wasit ini sama sekali tidak adil,” tambahnya.
Pendukung Inggris pantas kecewa berat berat terkait hasil final Euro 2020 mengingat tim Tiga Singa sudah lebih dari 55 tahun puasa gelar.
Terakhir kali timnas Inggris menjadi juara di turnamen akbar adalah pada ajang Piala Dunia 1966 lalu.