SportFEAT.com – Pebulu tangkis Jepang, Yuta Watanabe memberikan trik jitu bermain rangkap di sektor ganda putra dan ganda campuran.
Pebulu tangkis Jepang, Yuta Watanabe menjadi salah satu pemain paling sibuk menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Watanabe akan menjadi salah satu pemain yang mentas di dua sektor yakni ganda putra dan ganda campuran.
Di ganda putra, Watanabe berjuang bersama Hiroyuki Endo di Grup B dan berhadapan dengan Kim Astrusp/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) dan Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori (Nigeria).
Sementara di ganda campuran, Yuta berjuang dengan Arisa Higashino di Grup C dan bertemu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia), Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark), dan Simon Leung Wing Hang/Gronya Somerville (Australia).
Yuta Watanabe mengaku tak mengalami beban berat meskipun masuk kedalam undian grup yang cukup berat.
Pria 24 tahun itu memiliki trik jitu ketika bermain rangkap yang sudah ia terapkan sejak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Trik itu adalah tak terlalu banyak memikirkan hasil, yang terpenting adalah memberikan penampilan yang terbaik.
"Saya hanya ingin memberikan penampilan terbaik saya di semua turnamen yang saya ikuti,” ujar Watanabe dilansir SportFEAT.com dari Badminton Badminton.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ketemu Penakluk Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra Racik Strategi Balas Dendam
“Kami berdua (bersama Arisa Higashino) tipe orang yang tidak terlalu banyak berpikir.”
“Jadi kami tidak melihat terlalu jauh ke masa depan, kami hanya mencoba melakukan apa yang kami bisa untuk membuat situasi terbaik,” sambung Watanabe.
Lebih lanjut, Watanabe semakin yakin strateginya ini cukup jitu setelah ia dan Endo meraih gelar All England Open 2020.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Faktor Kunci yang Bikin Juara Dunia Ganda Putri Selalu Tampil Konsisten
Dan terus berlanjut hingga sekarang bertengger di ranking empat ganda putra dunia, dan ranking lima ganda campuran dunia.
“Ketika kami memenangkan All England pada tahun 2020, saya menyadari bahwa apa yang telah kami lakukan sejauh ini benar, dan itu memberi saya kepercayaan diri dan saya puas sejauh ini,” kata Watanabe.
“Namun, saya tidak terlalu memikirkan Olimpiade. Sebaliknya, yang lebih penting bagi kami adalah terus mendapatkan hasil yang baik dan bermain di setiap turnamen tanpa menyerah,” lanjut pria 24 tahun itu.
Di sisi lain, adakalanya juga Watanabe meraih kegagalan dan mengaku sulit untuk bermain rangkap.
Namun, cepat move on dan kembali bangkit adalah kunci kesuksesan Yuta Watanabe saat ini.
“Tentu saja, ada kalanya kita merasa cemas karena tidak mendapatkan hasil, dan ada kalanya kita merasa senang ketika mendapatkan hasil yang baik," jelas Yuta Watanabe.
“Tapi dalam pikiran saya, senang atau sedih sesaat, dan kemudian semuanya menjadi masa lalu, dan akan selalu ada kompetisi yang akan datang atau hal-hal yang harus kita tuju,” pungkasnya.