"Saya benar-benar sedikit tersesat di akhir musim lalu, karena saya sadar tidak memiliki peluang lagi di kejuaraan dan sayangnya motor membuat segalanya lebih buruk,” kata Quartararo, dilansir Sportfeat dari Motorsport.
Rider kelahiran Nice itu pun menjelaskan untuk menyikapi hal tersebut ia kerap mendatangi psikolog olahraga yang membantunya untuk berpikir positif.
"Tapi ketika kami sedang memimpin klasemen, dan saya terus menekan, saya juga mempelajari sesuatu," ungkap Quartararo lagi.
Baca Juga: Terlalu Narsis, Dani Pedrosa Berikan Kritikan Menohok untuk Pembalap MotoGP 2021
“Saya pikir itu sangat penting dan momen itu juga sangat membantu saya. Di sisi lain, ketika kami berada di situasi sulit pada tahun lalu, pikiran saya sangat negatif.
“Anda harus melihat hal positif bergerak maju, meski kenyataannya tidak. Kami tahu itu membuat perbedaan besar," tandas rider 22 tahun itu.
Fabio Quartararo pun menuai hasilnya di Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.
Meski dibekali motor yang tak jauh berbeda dengan musim sebelumnya, Quartararo tampak nyaman dan berhasil tampil konsisten hingga berhasil menjadi juara paruh musim.
"Tahun ini sangat berbeda. Meski kami memiliki masalah, saya bisa memberikan 100 persen untuk meningkatkan perasaan dan melakukan yang terbaik,” ucap Quartararo.