“Anda (Vinales) tidak cukup hanya menjadi pembalap yang hebat di MotoGP. Anda juga harus kuat (mental) di kepala Anda,” ujar Kevin Schwantz dilansir SportFEAT.com dari Motosan.es.
“Jika orang di paddock sebelah (Quartararo) menang dan memimpin di Piala Dunia, dia bisa dengan mudah sedih atau putus asa. Kemudian Anda merasa hancur dan dilecehkan.”
Baca Juga: Duet Rossi-Morbidelli Amburadul di Paruh Musim MotoGP 2021, Begini Kata Bos Petronas Yamaha SRT
“Tapi Anda tetap harus fokus pada pekerjaan Anda, lakukan yang terbaik dan lakukan yang terbaik sebelum akhir tahun,” sambung Schwantz.
Lebih lanjut, Vinales masih memiliki kesempatan 10 balapan di paruh kedua MotoGP 2021 bersama Yamaha.
Pembalap 26 tahun itu juga harus memikirkan di tim manakah ia akan berlabuh di MotoGP 2022 mendatang.
Baca Juga: Bos LCR Honda Ternyata Ngerti Penyebab Valentino Rossi Ambyar di MotoGP 2021
Aprilia menjadi salah satu pabrikan yang paling serius untuk menggaet Vinales.
Namun, Kevin Schwantz tak habis pikir jika Vinales nekat bergabung dengan Aprilia pada 2022.