Find Us On Social Media :

Biasa Juara, Adik Valentino Rossi Kaget Bukan Main Rasakan Ganasnya Persaingan Debut di MotoGP 2020

Luca Marini (Esponsorama Racing) saat menjalani sesi kualifikasi MotoGP Prancis 2021.

SportFEAT.com - Adik Valentino Rossi, Luca Marini tidak membayangkan jika kelas MotoGP akan sangat sulit dan ganas dalam debutnya di MotoGP 2021 kali ini.

Musim ini, adik Valentino Rossi, Luca Marini resmi debut di kelas utama pada MotoGP 2021.

Pembalap Avintia Ducati itu sebelumnya mentas di kelas Moto2.

Ia menghabiskan waktu tampil di kelas Moto2 cukup lama, yakni pada 2016 hingga 2020.

Baca Juga: Valentino Rossi dan Marc Marquez Lewat! Ternyata Ini Pembalap Paling Apes Sepanjang MotoGP 2021

Pada tahun 2020, musim itu jadi musim terbaik Luca Marini di Moto2.

Ia langganan juara dan sukses menjadi runner-up Moto2 2020.

Kelezatan podium juara semasa di kelas Moto2 ternyata belum menular pada debutnya di MotoGP 2021.

Marini kaget dengan ganasnya persaingan di kelas utama, setelah menjalani separuh musim di MotoGP 2021.

"Sebagai pembalap MotoGP, ternyata semuanya jauh lebih sulit," ucap Luca Marini dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.

"Saya benar-benar membutuhkan liburan musim panas ini. Maksud saya, saya tidak hanya butuh rehat secara fisik tetapi juga secara mental," tegasnya.

Baca Juga: Duet Rossi-Morbidelli Amburadul di Paruh Musim MotoGP 2021, Begini Kata Bos Petronas Yamaha SRT

Setelah menjalani sembila seri MotoGP 2021 di paruh pertama musim ini, Marini masih terseok-seok di papan bawah klasemen.

Pembalap asal Italia itu ada di peringkat ke-20.

Setiap balapan, Marini juga masih terlihat kesulitan menyaingi rider-rider lain yang usianya masih setara dengan dia.

Baca Juga: Bos LCR Honda Ternyata Ngerti Penyebab Valentino Rossi Ambyar di MotoGP 2021

Marini mengaku bahwa ia benar-benar merasakan dua perbedaan besar ketimbang saat di Moto2.

"Tekanannya jauh lebih besar daripada kelas Moto2," kata Marini.

"Memang saat berebut gelar juara dunia Moto2 tahun lalu itu juga menegangkan. Tetapi, ini sama sekali berbeda."

"Sekarang tekanannya jauh lebih besar, ada ketegangan secara fisik karena motor MotoGP adalah dunia yang sangat berbeda dari kelas di bawahnya," ucap rider berusia 23 tahun itu.

Secara fisik, Marini sangat kelelahan mengikuti jadwal MotoGP di setiap seri.

Selain karena jumlah latihan bebas hingga perebutan catatan waktu terbaik saat kualifikasi, bobot motor yang jauh lebih berat juga sangat menguras fisiknya.

"Di kelas MotoGP, Anda sudah lelah di awal sebelum balapan dimulai karena semuanya menuntun fisik bugar, sejak sesi latihan bebas. Itu tidak mudah," ucap Marini.

Baca Juga: Terlalu Narsis, Dani Pedrosa Berikan Kritikan Menohok untuk Pembalap MotoGP 2021