Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 – Pernah Tumbangkan Ratu Bulu Tangkis Jadi Titik Balik Si Bocah Ajaib

Pemain tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, saat menjalani laga perempat final Thailand Open I 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (15/1/2021).

SportFEAT.com – Bocah ajaib Korea Selatan, An Se-young menjadikan kemenangan atas Tai Tzu Ying sebagai kebangkitan kariernya hingga membawanya tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Tunggal putri Korea Selatan, An Se-young menjadi salah satu pemain termuda yang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

An Se-young yang baru berusia 19 tahun akan menjalani debut pertamanya di turnamen empat tahunan itu.

Tak cuma itu, bocah ajaib Korea Selatan ini juga menjadi unggulan ketujuh dalam perebutan medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Punya Rekor Buruk Hadapi Ahsan/Hendra, Kemenangan Atas Pasangan Korea Jadi Harga Mati Buat Ganda Putra Malaysia

Dibalik kesuksesannya mentas di Olimpiade pada usia 19, An tampil luar biasa di babak kualifikasi.

Pada 2019, tunggal putri andalan Korea Selatan itu berada di ranking 99 besar, tapi mampu meroket ke 10 besar di akhir tahun.

Sebuah mimpi yang tak pernah terbayangkan oleh An Se-young sebelumnya.

“Ketika kami memulai perlombaan kualifikasi Olimpiade, saya berada di peringkat 99 dunia,” ujar An Se-young dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton

“Saya hanya benar-benar berharap bisa mencapai Olimpiade, karena saya tahu peluang saya tipis.”

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Jadwal Cabor Bulu Tangkis Dirilis, Final Ganda Campuran Paling Awal!

“Dengan usia saya yang masih muda dan peringkat rendah saat itu, saya selalu bersaing dengan pemain dengan peringkat lebih tinggi," tutur An.

"Di setiap turnamen yang saya ikuti, saya hanya ingin belajar sebanyak mungkin,” sambung pemain 19 tahun itu.

Lebih lanjut, bocah ajaib Korea Selatan ini menemukan titik baliknya usai menumbangkan Tai Tzu Ying di Piala Sudirman 2019.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anak Rewel hingga Merengek Ikut, Begini Cara The Daddies Beri Pengertian

Kemenangan atas ratu bulu tangkis dunia itu membuat An Se-young tampil lebih bersemangat.

“Ketika periode kualifikasi dimulai, saya memenangkan New Zealand Open 2019,” kata An Se-young.

“Kemudian, tepat setelah itu, di Piala Sudirman, saya mengalahkan Tai Tzu Ying, yang menduduki peringkat 1, meskipun peringkat dunia saya jauh lebih rendah.”

“Saya pikir periode itu adalah titik balik bagi saya. Saya menjaga momentum untuk membawa peringkat saya ke level yang lebih tinggi,” lanjut si bocah ajaib Korea Selatan itu.

Lebih jauh, An Se-young memasang target tinggi untuk merebut medali di Olimpiade Tokyo 2020.

“Saya sekarang menarget tinggi untuk medali, meskipun ini adalah Olimpiade pertama saya.”

“Tapi saya tahu tidak baik menjadi serakah, jadi saya hanya harus memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.”

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Ganda Putri Malaysia Ini Sudah Atur Siasat untuk Jegal Greysia/Apriyani

Di sisi lain, perjuangan An Se-young dalam debutnya di Olimpiade dimulai dari Grup C bersama Clara Azurmendi (Spanyol)  menggantikan Carolina Marin yang absen karena cedera, dan Dorcas Ajoke Adesokan (Nigeria).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)