Find Us On Social Media :

Jorge Lorenzo Blak-blakan! Sebut Meverick Vinales Hengkang dari Yamaha Gara-gara Fabio Quartararo

Dua pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (kiri) dan Fabio Quartararo di parc ferme MotoGP Belanda 2021.

SportFEAT.COM - Mantan juara dunia Jorge Lorenzo, mempunyai penilaian terkait keputusan hengkang Maverick Vinales dari Yamaha. Gara-gara Fabio Quartararo?

Beberapa waktu lalu Maverick Vinales membuat keputusan mengejutkan soal masa depannya.

Rider berkebangsaan Spanyol itu memilih untuk mengakhiri kebersamaan yang telah terjalin lima tahun terakhir dengan Yamaha di akhir musim MotoGP 2021.

Vinales telah mengkonfirmasi keputusan tersebut setelah pergelaran MotoGP Belanda 2021 lalu.

Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Miguel Oliveira Anggap Marc Marquez Sudah Pulih 100 Persen

Hal ini cukup mengejutkan karena pengumuman hengkang dari Yamaha diambil setelah naik podium kedua di Sirkuit Assen.

Saat itu, Vinales hanya kalah dari rekan setimnya Fabio Quartararo yang keluar sebagai pemenang MotoGP Belanda 2021.

Pembalap berjulukan Top Gun itu menjelaskan bahwa keputusan hengkang dari Yamaha diambil karena merasa sudah nyaman lagi.

Vinales juga mengatakan bahwa pabrikan Iwata itu tak mendengarkan sarannya sebagai pembalap soal pengembangan YZR-M1.

Sementara itu, mantan juara dunia Jorge Lorenzo mempunyai pandangan lain terkait langkah berani yang diambil Maverick Vinales.

Menurutnya, keputusan hengkang yang diambil Vinales tak terlepas dari kehadiran sosok Fabio Quartararo di Yamaha.

Baca Juga: Satu Sosok yang Bikin Pol Espargaro Tetap PeDe meski Jeblok di MotoGP 2021

Lorenzo menganggap bahwa Yamaha lebih mendengarkan Quartararo yang mempunyai performa lebih baik daripada Vinales.

Sejauh ini, rider berusia 22 tahun itu masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2021 dengan raihan 156 poin setelah memenangi empat balapan.

"Kita semua tahu bahwa hubungan antara Vinales dan Yamaha tidak mudah, tetapi tidak ada yang mengharapkan hasil ini di antara kedua belah pihak," kata Lorenzo.

"Vinales akan menderita karena kecepatan Quartararo, tidak mudah untuk memiliki rekan setim yang lebih kuat dari Anda,” lanjutnya.

“Setelah lima tahun tidak bisa mengukuhkan dirinya sebagai juara dunia, kini dia mencoba untuk pindah pihak,” tandasnya, seperti dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.

Terlepas dari itu, keputusan hengkang dari Yamaha membuat masa depan Maverick Vinales menjadi tanda tanya.

Beberapa tim dikabarkan menjadi pelabuhan anyar pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Sebut saja ada Suzuki Ecstar, Aramco Racing Team VR46 dan terakhir Aprilia.