Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Ketika Pewaris Lee Chong Wei Tertekan Ekspektasi Tinggi 32 Juta Rakyat Malaysia

Pemain tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia.

SportFEAT.COM - Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, angkat suara terkait persiapan Lee Zii Jia sebelum terjun di Olimpiade Tokyo 2020.

Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia menjadi salah satu atlet yang akan terjun di Olimpiade Tokyo 2020.

Pemain ranking sepuluh dunia itu menjadi satu dari lima wakil Negeri Jiran yang mentas di turnamen multievent terbesar do dunia tersebut.

Lee Zii Jia mempunyai bekal cukup apik sebelum unjuk gigi di Negeri Sakura mendatang, yakni juara All England Open 2021.

 Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2021 - Di Tengah Kejayaannya, Ratu Bulu Tangkis Dunia Malah di Ambang Pensiun

Di kejuaraan tertua dunia tersebut, Lee Zii Jia berhasil mengalahkan pemain-pemain top, seperti Kento Momota dan Viktor Axelsen.

Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei mempunyai penilaian tersendiri terkait peluang Lee Zii Jia di Olimpiade Tokyo 2020.

Lee Chong Wei menilai perjalanan juniornya tersebut akan berlangsung terjal karena melawan lawan-lawan top, khususnya dari China dan Indonesia.

Kebetulan pemain dari dua negara tersebut tak ikut ambil bagian di All England Open 2021 lalu.

"Kami tidak tahu berapa persiapan pemain seperti China dan Indonesia," kata Lee Chong Wei dikutip Sportfeat dari Harian Metro.

"Di All England juga banyak negara tidak beraksi dan semua bertanya-tanya. Zii Jia memang memiliki peluang (memenangkan medali)."

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Rionny Mainaky Ingatkan Satu Tahap yang Gak Boleh Terlewatkan Pebulu Tangkis Indonesia Selama di Jepang

Pria berusia 38 tahun itu juga menjelaskan rintangan lain Lee Zii Jia saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020, yaitu ekpekstasi tinggi masyarakat Malaysia.

Seperti yang diketahui, sejauh ini Negeri Jiran belum pernah meraih satu pun medali emas di Olimpiade khususnya cabang olahraga bulu tangkis.

Prestasi terbaik bulu tangkis Negeri Jiran adalah meraih empat perak lewat Lee Chong Wei (3 perak) dan ganda campuran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

"Tapi bagaimana dia membuat keputusan dan mengontrol tekanan adalah yang paling penting. Tekanan selalu ada," ungkap Chong Wei.

"Bohong kalau ada (atlet) bilang tidak ada tekanan karena 32 juta warga Malaysia ingin Anda meraih medali,” timpal mantan pebulu tangkis terbaik dunia itu.

Di sisi lain, Lee Chong Wei ternyata terus menjalin komunikasi terkait persiapan Lee Zii Jia dengan sang pelatih Hendrawan.

"Saya selalu menghubungi Hendrawan untuk mempersiapkan Zii Jia. Umpan balik yang diterima adalah bahwa ia melakukan persiapan yang cukup baik," ujar bapak tiga anak ini.

"Saya pikir setelah Zii Jia memenangkan gelar All England, dia lebih dewasa dan percaya diri dengan kemampuannya sendiri.

"Ini tanggung jawab berat yang dipikul Zii Jia setelah saya pensiun. Ini normal. Tapi saya yakin pelatih akan selalu membantunya terutama bagaimana mengontrol tekanan di Olimpiade," pungkasnya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Harapan Besar Mantan Rival Tontowi/Liliyana di Kesempatan Terakhir

Lee Zii Jia sendiri tergabung di Grup M bersama Brice Leverdez (Prancis) dan Artem Pochtarov (Ukraina).

Meski masuk grup mudah, pemain berusia 23 tahun itu ternyata sudah mewaspadai satu nama yakni Brice Leverdez.

Pebulu tangkis Prancis itu juga diketahui sempat mengalahkan senior Lee Zii Jia yang tak lain adalah legenda bulu tangkis Negeri Jiran Lee Chong Wei.

"Saya tidak bisa melihat Brice. Saya kalah darinya di pertemuan terakhir dan dia bahkan mengalahkan Datuk Lee Chong Wei beberapa kali," ucap Lee Zii Jia.

"Dia pemain berpengalaman. Pemain Eropa mampu menciptakan kejutan, jadi saya akan menganggap pertandingan ini serius," tutupnya, dikutip dari Stadium Astro.