SportFEAT.com – Legenda bulu tangkis ganda putra, Rexy Mainaky berharap Ahsan/Hendra atau Marcus/Kevin mampu merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky berbicara soal peluang ganda putra di Olimpiade Tokyo 2020.
Sektor ganda putra Indonesia mengirimkan dua wakil terbaiknya di turnamen empat tahunan itu.
Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Mendekati Hari H, Tunggal Putra Nomor Satu Dunia Diliputi Kecemasan
Marcus/Kevin sendiri menjadi unggulan pertama yang diharapkan mampu merebut medali emas dalam debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara Ahsan/Hendra yang berada di unggulan kedua bertekad bangkit usai babak belur dalam Olimpiade pertama mereka di Rio de Janeiro 2016 lalu.
Rexy pun berharap The Minions dan The Daddies mampu mengikuti jejaknya merebut medali emas Olimpiade Atlanta 1996 saat bersama Ricky Subagja di sektor ganda putra.
“Kalau kita lihat memang kombinasi yang sangat baik (Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra),” ujar Rexy Mainaky dilansir SportFEAT.com dari Kompas.com.
“Kalau saya lihat ganda putra memang punya peluang sangat besar,” sambung Rexy.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - H-5, Ahsan/Hendra Kendalikan Aspek Psikologis
Lebih lanjut, pria 53 tahun itu mengungkap satu masalah yang harus diselesaikan oleh PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia).
Hal itu ialah minimnya turnamen pemanasan akibat pandemi Covid-19.
“Kami berharap mereka jangan sampai cedera dalam persiapan,” tutur Rexy.
Baca Juga: Ada Taufik Hidayat, Berikut Deretan Underdog yang Sukses Rebut Medali Emas Olimpiade
“Namun, memang satu kendala yang harus dipikirkan pelatih dan PBSI adalah minimnya pertandingan yang dijalani Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra.”
“Kalau ini bisa dipersiapkan dengan baik, peluang untuk memenangi medali emas sangat besar,” sambung pria kelahiran Ternate itu.
Lebih jauh, Rexy mengatakan bahwa sektor ganda yang mengirim dua wakil mampu mengurangi sedikit beban.
Beban berat ini sempat membuat Ahsan/Hendra ambyar di Olimpiade Rio 2016 lalu.
Tapi hal ini sedikit tak berlaku di sektor tunggal putra yang mengirimkan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang tampil tak konsisten.
“Ya betul karena meloloskan dua pasangan,” kata Rexy Mainaky.
“Di tunggal putra juga dua pemain, tetapi penampilan Anthony Ginting dan Jonatan Christie tidak konsisten. Kami harapkan dengan mereka bertanding tanpa beban mungkin bisa membuat kejutan,” lanjut pria 53 tahun itu.
Di sisi lain, legenda bulu tangkis Indonesia ini menyesali pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang gagal tembus ke Olimpiade Tokyo 2020.
Rexy pun meminta agar Fajar/Rian mampu meniru seniornya yakni The Daddies yang masih bisa tampil di turnamen empat tahunan meski usianya sudah senja.
“Saya cuma menyayangkan pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian,” jelas Rexy Mainaky.
“Mereka harus bisa meniru cara berpikir dan mendisiplinkan diri mereka dari Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan untuk lolos ke Olimpiade.”
“Kegagalan yang tidak bisa diraih oleh Fajar dan Rian itu mereka terlalu membebankan diri mereka,” sambung Rexy.
“Bagaimana untuk lolos ke Olimpiade, mereka harus bersaing dengan kedua pasangan tersebut (The Minions dan The Daddies) dan itu yang harus mereka pikirkan,” tandasnya.