Find Us On Social Media :

Kekuasaan Indonesia di Ganda Putra Bikin China Keki pada Olimpiade Tokyo 2020

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan seusai memenangi laga atas Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) pada babak semifinal Hong Kong Open 2019 yang dihelat di Hong Kong Coliseum, Hong Kong, Sabtu (16/11/2019).

SportFEAT.com - Nomor ganda putra dikuasai Indonesia lewat Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra, China minder bisa unggul di nomor tersebut pada Olimpiade Tokyo 2020.

Setelah absen berlaga hampir setahun lebih lamanya, skuad bulu tangkis China akhirnya bakal kembali beraksi di Olimpiade Tokyo 2020.

Kekuatan tim China saat ini menjadi yang paling misterius karena lamanya mereka absen.

Namun demikian, absen bukan berarti China tidak melakukan apapun selama rehat dari turnamen internasional.

Baca Juga: Intip Kerennya Jas Tim Indonesia di Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Mereka telah menggelar berbagai pemusatan latihan dan simulasi Olimpiade beberapa bulan lalu.

Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA), Zhang Jun masih optimistis kekuatan timnya tidak akan meredup di Olimpiade Tokyo 2020.

Ada 14 atlet bulu tangkis China yang terjun pada edisi olimpiade kali ini.

Zhang Jun menegaskan bahwa seluruh timnya siap berlaga di ajang paling prestisius itu.

Zhang Jun yang notabene mantan pemain ganda campuran andalan China bahkan percaya diri timnya bisa menggondol emas.

Hanya saja, Zhang Jun tidak bisa jemawa ingin menyapu bersih semua nomor, seperti halnya yang China lakukan pada edisi London 2012 silam.

Baca Juga: Ada Taufik Hidayat, Berikut Deretan Underdog yang Sukses Rebut Medali Emas Olimpiade

Zhang Jun mengungkap bahwa China hanya yakin bisa meraih emas di tiga nomor, yakni ganda campuran, tunggal putri dan ganda putri.

Sedangkan di ganda putra dan tunggal putra, China minder.

"Dari lima kategori tersebut, kami memiliki peluang tertinggi untuk meraih medali emas di ganda campuran, tunggal putri, dan ganda putri,” kata Zhang Jun sebagaimana dikutip Sportfeat dari Badminton Planet.

“Kali ini akan cukup sulit untuk di nomor tunggal putra dan ganda putra,” tambah Zhang.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - H-5, Ahsan/Hendra Kendalikan Aspek Psikologis

Di tunggal putra, China sebenarnya memiliki Chen Long dan Shi Yu Qi.

Kejutan mungkin masih bisa terwujud melalui dua wakil itu.

Namun di ganda putra, China benar-benar tidak percaya diri lantaran hanya meloloskan satu pasangan, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.

Ini adalah catatan terburuk China yang biasanya mampu mengirim dua wakil ganda putra di ajang Olimpiade.

Belum lagi, Li Jun Hui/Liu Yu Chen memang tampak menurun dari performa terakhir mereka sebelum tim China absen.

Nomor ganda putra dikuasai dua pasangan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Baik dengan Marcus/Kevin maupun Ahsan/Hendra, Li/Liu sama-sama memiliki rekor pertemuan yang kurang menyenangkan.

Pasangan yang dijuluki Duo Menara itu tertinggal 2-11 dari The Minions. Sementara dengan The Daddies, Li/Liu unggul tipis 8-6.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Mendekati Hari H, Tunggal Putra Nomor Satu Dunia Diliputi Kecemasan