“Ini bukan soal motor atau tim yang tak bekerja dengan baik. Masalahnya adalah kenyamanan di sekitar saya yang memungkinkan untuk membangun sesuatu yang bagus,” ujar Vinales dilansir SportFEAT.com dari GP one.
“Segalanya sangat sulit di MotoGP, Anda membutuhkan kenyamanan untuk bisa memberikan seluruh kemampuan Anda.”
Baca Juga: Titik Lemah Aprilia Mulai Ketemu, Aleix Espargaro Siap Tebar Ancaman di Sisa MotoGP 2021
“Bagi saya, rasa frustrasi tak memungkinkan untuk memberikan 100 persen," sambung Top Gun.
Lebih lanjut, Vinales masih akan tampil sekitar 10 seri lagi bersama Yamaha di sisa MotoGP 2021.
Namun, fokusnya sedikit terganggu dengan isu masa depannya yang dikaitkan dengan beberapa tim yang ingin meminangnya musim depan. Salah satunya adalah Aprilia.
Baca Juga: Bukan Cedera, Marc Marquez Ungkap Bencana Besar dalam Kariernya di MotoGP
Vinales pun menegaskan bahwa ia tak ingin memikirkan masa depannya, pembalap 26 tahun itu hanya ingin bangkit di paruh kedua musim ini.
“Saya ingin bangkit lebih kuat daripada sebelumnya setelah jeda musim panas ini. Saya tak ingin memikirkan tentang 2022, karena tak ada alasan untuk memikirkannya saat ini,” ungkap Vinales.
“Saya tak memiliki kesepakatan apa pun. Saya akan menjalaninya dengan santai dan melihat apa yang terjadi di masa depan. Tetapi, untuk saat ini saya tidak mengetahui apa pun,” tambah pembalap Spanyol itu.