SportFEAT.com – Pebulutangkis Jepang, Yuta Watanabe berpeluang memecahkan rekor untuk meraih medali emas ganda di Olimpiade Tokyo 2020.
Pebulutangkis Jepang, Yuta Watanabe menjadi salah satu pemain yang bermain rangkap di Olimpiade Tokyo 2020.
Yuta Watanabe bermain di nomor ganda putra bersama Hiroyuki Endo, dan bermain ganda campuran bersama Arisa Higashino.
Watanabe tak sendiri, ada dua pria lain yang juga bermain rangkap yakni Seo Seung-jae (Korea Selatan), Mark Lamsfuss (Jerman).
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Peringatan Liliyana Natsir: Status Unggulan Bukan Jaminan
Namun, Watanabe memiliki peluang besar untuk untuk meraih dua medali emas sekaligus di Olimpiade Tokyo 2020.
Mengingat ia berada di ranking empat dunia ganda putra dan ranking lima dunia ganda campuran.
Jika berhasil merebut dua medali emas, Watanabe akan mampu menyamai rekor legenda bulu tangkis China yakni Zhao Yunlei.
Kala itu, Zhao Yunlei berhasil menggondol dua emas sekaligus pada Olimpiade London 2012.
Zhao Yunlei berhasil merebut medali emas di nomor ganda putri bersama Tian Qing dan ganda campuran bersama Zhang Nan.
Baca Juga: Ayah Ratu Bulu Tangkis Dunia Meradang Putrinya Diperlakukan Begini Menuju Olimpiade Tokyo 2020
Rekor tersebut hampir disamai oleh Zhang Nan di Olimpiade Rio 2016.
Zhang Nan mampu merebut medali emas ganda putra bersama Fu Haifeng, namun ia hanya meraih medali perunggu bersama Zhao Yunlei di nomor ganda campuran.
Pelatih ganda campuran Jepang, Jeremy Gan yakin bahwa Yuta Watanabe mampu memecahkan rekor Olimpiade dan menjadi pria pertama yang merebut dua medali emas.
Baca Juga: Berasa Mimpi, Lika-liku Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan Bisa Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020
“Yuta tidak menyebutkan apa pun kepada saya (tentang ambisinya) tetapi dia akan selalu melakukan yang terbaik untuk membawa kejayaan bagi negaranya,” kata Jeremy Gan dilansir SportFEAT.com dari The Star.
Sebelumnya, Yuta Watanabe baru saja mengukir rekor fantastis dengan menjuarai All England Open 2021 di nomor ganda putra dan ganda campuran.
Prestasi tersebut membuat Watanabe mengikuti jejak Kim Dong-moon dari Korea Selatan yang mencapai prestasi tersebut pada tahun 2000 dan 2002.
Lebih jauh, Watanabe harus berjuang terlebih dulu di babak fase grup bersama Hiroyuki Endo dan Arisa Higashino jika ingin menyamai rekor Zhao Yunlei sembilan tahun silam.
Di nomor ganda putra, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe tergabung di Grup B berhadapan dengan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (ROC), dan Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori (Nigeria).
Sedangkan di nomor ganda campuran, Yuta Watanabe/Arisa Higashino tergabung di Grup C bertemu dengan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia), Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark), dan Simon Leung Wing Hang/Gronya Somerville (Australia).
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Jalan Gregoria Terjal, tapi Susy Susanti Punya Prediksi Lain