SportFEAT.COM - Ganda putri Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, mengakui bahwa adanya kasus covid-19 di perkampungan atlet membuat persiapan di Olimpiade Tokyo 2020 terganggu.
Cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 akan mulai dipertandingkan pada Sabtu (24/7/2021) mendatang.
Olimpiade Tokyo 2020 bakal menjadi momen debut bagi pasangan ganda putri Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean.
Di kesempatan pertama kali ambil bagian pada turnamen multievent terakbar dunia itu, Chow/Lee tergabung di Grup A.
Mereka akan bersaing dengan pasangan top dunia, seperti Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia), Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), Lauren Smith/Chloe Birch (Inggris).
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Ketika Ganda Putra Malaysia Sadar Diri Tak Sebanding dengan Ahsan/Hendra
Perjuangan ganda putri ranking sebelas dunia tersebut akan dibuka dengan pertandingan melawan sang rival Greysia/Apriyani.
Jelang bertanding melawan wakil terbaik Tanah Air itu, Chow/Lee dipusingkan dengan satu masalah besar.
Apalagi kalau bukan adanya kasus tiga atlet bulu tangkis yang terpapar di perkampungan atlet beberapa hari lalu.
"Ya, kami telah mendengarnya, tetapi kami tidak tahu persis dari Perkampungan Atlet bagian mana kasus-kasus ini berasal,” kata Chow Mei Kuan, dikutip Sportfeat dari The Star.
“Kami berbagi blok apartemen yang sama dengan atlet dari China dan Indonesia. Tentu saja mengkhawatirkan."
Guna mensiasati hal tersebut, pemain berusia 26 tahun itu memilih untuk melakukan protokol kesehatan secara ketat.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Tumbangkan Greysia/Apriyani, Ganda Putri Terbaik Malaysia Bikin Kejutan
"Tetapi kami hanya dapat melakukan apa yang ada dalam kendali kami, seperti memakai masker dan sering membersihkan tangan kami untuk meminimalkan risiko infeksi,” timpal Chow Mei Kuan.
Di sisi lain, pemain ganda putra Malaysia Aaron Chia juga merasakan hal serupa.
Pasangan dari Soh Wooi Yik itu mengaku cukup khawatir dengan munculnya kasus baru Covid-19.
"Memang ada sedikit kekhawatiran karena para atlet yang berada di Perkampungan Atlet dan tempat latihan bebas bergerak, bisa kemana saja," kata Aaron, dikutip dari Harian Metro.
"Yang bisa kamu lakukan hanyalah menjaga jarak, jangan pergi ke tempat yang terlalu ramai dengan orang.
“Yang penting sekarang kita harus jaga diri. Latihannya terpisah tapi di saat yang sama negara lain juga akan ikut latihan.
“Jika tempat pelatihan memiliki delapan lapangan, dua lapangan yang tersisa, dan itu untuk negara lain, kami tidak akan berbagi dengan mereka,” tutupnya.