Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 – Pebulu Tangkis Unik Asal Mesir Ini Bisa Mengacaukan Pamor Carolina Marin

Hadia Hosny tampil di Olimpiade Tokyo 2020 dengan latar belakang unik.

Pemain 32 tahun itu juga calon doktor yang sedang belajar untuk meraih gelar PhD di bidang Farmakologi di Universitas Kairo.

Hosny mengaku bahwa ia memang gemar melakukan banyak hal dan secara totalitas.

“Saya telah melakukan banyak hal, tetapi saya menyukai apa pun yang saya lakukan dan saya senang untuk berhasil di dalamnya,” ujar Hadia Hosny dilansir SportFEAT.com dari BWF Badminton.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Greysia/Apriyani Cuma Punya Rekor Bagus Lawan Pasangan Inggris

"Saya memberikan segalanya yang terbaik. Saya bekerja keras, bahkan jika saya tidak berbakat."

"Saya suka apa yang saya lakukan, apakah itu farmakologi atau bermain bulu tangkis, menjadi Anggota Parlemen, atau melatih anak-anak atau Paralimpiade," sambung Hosny.

Lebih lanjut, Hadia Hosny merasa sulit untuk membagi waktu antara latihan dan juga bekerja di parlemen.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Bak Ketiban Durian Runtuh, Kevin/Marcus Cs Kantongi Miliaran Rupiah jika...

“Sangat, sangat sulit untuk mengatur peran saya sebagai pemain dan anggota parlemen. Perlu manajemen waktu yang sangat baik,” kata Hosny.

Di sisi lain, ia merasa senang semua kerja kerasnya mampu terbayar dan menjadi waki Mesir di Olimpiade Tokyo 2020.

“Berlatih untuk Olimpiade saja tidak semudah pelatihan apa pun. Saya sudah melakukan ini selama dua tahun karena penundaan Olimpiade,” tutur pemain 32 tahun itu.

“Saya telah bekerja sangat keras untuk lolos ke Tokyo 2020 di ganda putri,” lanjutnya.