Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Gondol Medali Emas, Hendra Setiawan Bikin 3 Rekor Langka

Ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan saat jalani tes fisik di pelatnas Cipayung, Senin (19/4/2021).

SportFEAT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan bisa mengukir tiga rekor langka jika berhasil menggondol medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Tim bulu tangkis Indonesia mengirimkan 11 wakil pada Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.

Salah satunya adalah Hendra Setiawan yang nantinya bertanding di sektor ganda putra.

Koh Hendra (sapaan akrab Hendra Setiawan-red) bakal bertandem dengan partner setianya Mohammad Ahsan di turnamen olahraga multievent terbesar di dunia itu.

 Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Pebulu Tangkis Unik Asal Mesir Ini Bisa Mengacaukan Pamor Carolina Marin

Ahsan/Hendra sendiri didapuk sebagai unggulan kedua atau tepat di belakang pasangan juniornya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Ahsan/Hendra sendiri menjadi salah satu pasangan yang diprediksi bakal melaju jauh di cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Berbekal pengalaman mentas di berbagai turnamen elite dunia membuat Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan diunggulkan menggondol medali emas.

Khusus bagi Hendra Setiawan, jika ia berhasil naik podium tertinggi, ayahn tiga putra ini bakal mengukir sejumlah rekor langka.

Setidaknya ada tiga rekor yang sudah menanti Hendra Setiawan jika dirinya sukses menggondol medali emas Olimpiade Tokyo.

1. Veteran Berprestasi

Rekor pertama yang bisa dipecahkan Hendra Setiawan adalah menjadi pebulu tangkis tertua yang meraih medali emas Olimpiade.

Hendra yang akan berusia 37 tahun bulan depan, saat ini memegang status sebagai pebulu tangkis tertua kedua yang bertanding.

Ia hanya dari pemain tunggal putra Vietnam, Nguyen Tien Minh yang sudah berusia 38 tahun.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Alasan Anthony Ginting Ogah Mikir Persaingan Babak 16 Besar

Jika melihat pengalaman bertanding, berat rasanya bagi Nguyen Tien Minh berkibar di sektor tunggal putra karena harus bersaing dengan lawan-lawan yang jauh lebih muda dan berbahaya.

Sebut saja unggulan tuan rumah, Kento Momota, Viktor Axelsen, Anders Antonsen, hingga duo Tanah Air Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Rekor pebulu tangkis tertua yang meraih medali emas sendiri masih dipegang mantan pemain tunggal putri China Zhang Ning yang mencatatkannya pada usia 33 tahun di Olimpiade Beijing.

2. Gelar Terlengkap

Rekor kedua yang bisa diraih Hendra Setiawan adalah pebulu tangkis dengan titel terlengkap dengan pasangan berbeda.

Sebelum bertandem dengan Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan pernah membawa pulang banyak gelar bergengsi dengan almarhum Markis Kido.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Senggol Jonatan Christie, Legenda Bulu Tangkis Malaysia Prediksi Persaingan Tunggal Putra Bakal Sengit

Saat itu, Kido/Hendra pernah menjadi juara di berbagai event besar seperti Olimpiade Beijing 2008 dan Asian Games 2010.

Sementara bersama Ahsan, pemain kelahiran Pemalang itu pernah membawa pulang emas Asian Games 2014 dan kini menatap Olimpiade Rio 2020.

3. Pebulu Tangkis Lintas Zaman

Rekor ketiga yang bisa ditulis oleh Hendra Setiawan adalah soal durasi waktu yang cukup panjang meraih medali emas dengan edisi sebelumnya.

Jebolan PB Jaya Raya ini pertama kali meraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 atau 13 tahun silam yang berarti sudah tiga edisi berlalu.

Kondisi ini terjadi lantaran Olimpiade Tokyo 2020 sempat tertunda setahun karena pandemi Covid-19.

Meraih medali emas dalam rentang waktu 12 tahun lebih atau tiga edisi tentu menjadi suatu pencapaian yang bakal sulit disamai pemain lain.

Pasalnya, pemain harus konsisten selama lebih dari satu dekade untuk tetap lolos kuota Olimpiade yang "normalnya" dilaksanakan empat tahun sekali.