Find Us On Social Media :

Tangisan Goh Liu Ying usai Perjuangannya di Olimpiade Tokyo 2020 Tamat

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying saat menghadapi pasangan Jerman.

SportFEAT.com – Ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying menangis usai perjuangannya di Olimpiade Tokyo 2020 berakhir tragis.

Ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying tampil mengenaskan di Olimpiade Tokyo 2020.

Chan Peng Soon/Goh Liu Ying tergabung di grup B bersama, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China), Tang Chin Man/Tse Ying Suet (Hongkong), Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich (Jerman).

Chan/Goh sendiri digadang-gadang mampu menjadi kandidat kuat peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 – Bikin Jatuh Bangun Ganda Putra Korsel, Ahsan/Hendra Melaju ke Perempat Final sebagai Juara Grup

Kesuksesannya meraih medali perak Olimpiade Rio 2016 menjadi modal utama ganda campuran ranking tujuh dunia itu.

Namun, Chan/Goh justru tampil ambyar, pasangan Malaysia ini tak mampu sekalipun meraih kemenangan dari tiga laga babak penyisihan fase grup B.

Tangis Goh Liu Ying pun pecah usai pertandingan terakhir saat melawan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping pada Senin (26/7/2021).

Sebab, ia gagal mempersembahkan medali emas Olimpiade yang menjadi mimpi ayahnya.

“Dulu bapak saya sangat suka badminton dan Olimpiade adalah mimpinya,  itu adalah medali yang belum saya dapatkan selama ini,” ucap Goh Liu Ying dilansir SportFEAT.com dari youtube Astro Arena.

Lebih lanjut,  penyesalan Goh Liu Ying ini masih panjang hingga ia curahkan dalam Instagram pribadinya.

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus/Kevin Tumbang, tapi tetap Lolos ke 8 Besar

Pemain 32 tahun itu meminta maaf usai perjuangannya bersama Chan Peng Soon di Olimpiade Tokyo 2020 tamat.

“Saya tahu hasil Olimpiade ini tidak memberikan hasil yang Anda harapkan,” tulis Goh Liu Ying dilansir SportFEAT.com dari Instagram pribadinya.

“Saya tahu yang terbaik yang saya berikan bukanlah yang terbaik yang Anda inginkan,”

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 – Kalahkan Unggulan Pertama, Greysia/Apriyani Sapu Bersih Kemenangan di Grup A

“Terima kasih untuk semua yang sudah mendukung, kegigihan saya di bulu tangkis semua karena kalian semua,” lanjut pernyataan Liu Ying.

Di sisi lain, penampilan buruk Goh Liu Ying ini ternyata tak lepas dari usianya yang sudah senja dan mulai terkena badai cedera.

“Saya hanya seorang atlet biasa dengan kebugaran fisik yang lemah dan sering cedera,” tulis Goh Liu Ying.

Lebih jauh, rekan Chan Peng Soon ini juga terlalu memaksakan kondisi fisiknya yang belum pulih total.

Bahkan nekat turun ke lapangan walaupun mendapatkan larangan dari sang dokter.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Praveen/Melati Tak Takut Hadapi Zheng/Huang, Taktik Sudah Disiapkan Matang

“Meskipun saya menyelesaikan sesuatu dengan mantap tetapi saya mengabaikan saran dokter saya,” jelas Goh Liu Ying.

“Kadang-kadang, dokter meminta saya untuk mendapatkan waktu istirahat 18 bulan setelah operasi lutut saya, tetapi saya mulai bermain kompetisi setelah 8 bulan istirahat untuk bergegas ke Olimpiade,”

“Saya mulai bermain kompetisi setelah 6 bulan istirahat bahkan dokter saya menyuruh saya untuk istirahat selama 9 bulan,” pungkas curhatan Li Ying.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)