Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Efek Domino Kekalahan Praveen/Melati, Kelemahan Terbongkar hingga Pembenahan Sektor Ganda Campuran Pelatnas

Praveen/Melati gagal melangkah ke babak kedua Toyota Thailand Open 2021

Praveen/Melati sejatinya dikenal sebagai ganda campuran terbaik Indonesia saat ini yang menempati ranking empat dunia.

Mereka juga sudah mengoleksi gelar bergengsi diantaranya All England Open 2020, Denmark Open 2019, French Open 2019 dan medali emas SEA Games 2019.

Hanya saja, penampilan mereka beberapa kali tidak konsisten dan hal ini diakui oleh sang pelatih, Nova Widianto.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Ucapan Maaf Praveen/Melati Setelah Pupuskan Harapan Indonesia Meraih Medali Ganda Campuran

Tak cuma masalah inkonsisten, Nova menyoroti bahwa pola permainan Praveen/Melati yang cenderung menggunakan satu pola saja menjadi mudah terbaca lawan.

"Kendala Jordan/Melati itu kan inkonsisten, inkonsisten berasal dari faktor teknis. Mereka hanya punya satu pola permainan saja dan itu sudah terbaca oleh lawan-lawannya," tutur Nova Widianto dilansir Sportfeat dari Badminton Indonesia.

"Ketika (pola) main mereka tidak jalan, kita tidak punya alternatif pola lain," ujar Nova.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 -  Ganda Putra Malaysia Ketar-ketir Ketemu Marcus/Kevin di Perempat Final

Selain menyoal kelemahan Praveen/Melati, kekalahan mereka juga kini membuat Nova Widianto semakin menyadari bahwa defense pemain putri, khususnya di ganda campuran masih sangat lemah.