Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Monster Ganda Campuran China Jadi Pesakitan, Susul Rekor Buruk 3 Pemain Ranking 1 Dunia Lainnya

Pasangan ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, berpose dengan medali emas yang didapat setelah menjuarai Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020).

SportFEAT.COM - Kekalahan ganda campuran nomor satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menambah deretan rekor buruk pemain terbaik dunia lain di Olimpiade Tokyo 2020.

Olimpiade Tokyo 2020 kembali memberikan kejutan khususnya dari cabang olahraga bulu tangkis.

Teranyar, pasangan ganda campuran nomor satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong yang menjadi korbannya.

Monster ganda campuran asal China itu gagal meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah kalah di final dari rekan senegaranya Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.

 Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Campur Tangan Orang Indonesia Antarkan Pebulu Tangkis Guatemala Ukir Sejarah

Bertanding di Mushashino Forest Sport Plaza, Jumat (30/7/2021), Zheng/Huang kalah tiga gim dengan skor 17-21, 21-17 dan 19-21.

Kekalahan yang dialami Zheng/Huang ini ternyata semakin memperpanjang rekot buruk pemain ranking satu dunia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Pasangan ganda campuran terbaik China itu menjadi pemain terbaik dunia keempat yang gagal menggondol medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Tunggal putra nomor satu dunia Kento Momota menjadi korban pertama keganasan Olimpiade Tokyo 2020.

Raja bulu tangkis dunia itu bahkan gagal lolos dari fase grup usai kalah dari Heo Kwang-hee (Korea Selatan) di partai pamungkas.

Pemain ranking satu dunia selanjutnya yang gagal membawa pulang medali emas adalah ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia).

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 – Kalahkan Penjegal Praveen/Melati, Wang/Huang Raih Medali Emas

Pasangan berjulukan Minions itu harus mengubur impian membawa pulang medali emas usai kalah di babak perempat final.

Marcus/Kevin dipaksa menyerah dua gim langsung dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 14-21, 17-21.

Selanjutnya ada ganda putri nomor satu dunia asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Yuki/Sayaka terpaksa gigit jari di kandang sendiri setelah tumbang dari pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak perempat final.

Namun demikian, masih ada satu pemain terbaik dunia BWF yang mempunyai peluang menggondol medali emas.

Siapa lagi kalau bukan tunggal putri ranking satu dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying.

Pemain berusia 27 tahun itu kini tengah berjuang di babak delapan besar Olimpiade Tokyo 2020.

Di babak perempat final, Tai Tzu Ying bakal menghadapi wakil Thailand Ratchanok Intanon.

Hingga berita ini ditulis, laga Tai Tzu Ying melawan Rafchanok Intanon masih berlangsung.