Find Us On Social Media :

Olimpiade Tokyo 2020 - Tai Tzu Ying Jadi Satu-satunya Pemain Ranking 1 Dunia yang Berpeluang Gondol Emas

Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, berpose usai memenangi laga perempat final Thailand Open II 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (22/1/2021).

SportFEAT.COM - Tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying, berpeluang menjadi satu-satunya pemain ranking satu dunia yang berpeluang meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Tunggal putri andalan Taiwan Tai Tzui Ying berhasil melangkahkan kakinya ke final Olimpiade Tokyo 2020.

Kepastian itu tak terlepas dari kemenangan yang diraihnya pada babak semifinal atas wakil India PV Sindhu.

Bertanding di Mushashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/7/2021), sang ratu bulu tangkis dunia itu menang dua gim langsung 21-18, 21-12.

 Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Gagal Persembahkan Medali, Ahsan/Hendra Bakal Pensiun?

Di partai puncak, Tai Tzu Ying sudah ditunggu unggulan pertama asal China, Chen Yu Fei yang melaju ke final usai menumbangkan rekan senegaranya He Bing Jiao.

Keberhasilan Tai Tzu Ying ke final Olimpiade Tokyo 2020 ini ternyata berpeluang mengobati catatan buruk para pebulu tangkis terbaik dunia.

Bagaimana tidak, sepanjang gelaran Olimpiade Tokyo 2020, banyak pemain ranking teratas BWF gagal meraih medali bahkan ada yang tidak lolos babak penyisihan.

Tunggal putra nomor satu dunia Kento Momota menjadi korban pertama keganasan Olimpiade Tokyo 2020.

Raja bulu tangkis dunia itu bahkan gagal lolos dari fase grup usai kalah dari Heo Kwang-hee (Korea Selatan) di partai pamungkas.

Pemain ranking satu dunia selanjutnya yang gagal membawa pulang medali emas adalah ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia).

Baca Juga: Jadwal Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Ginting Ditantang Sang Juara Bertahan

Pasangan berjulukan Minions itu harus mengubur impian membawa pulang medali emas usai kalah di babak perempat final.

Marcus/Kevin dipaksa menyerah dua gim langsung dari pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 14-21, 17-21.

Selanjutnya ada ganda putri nomor satu dunia asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Yuki/Sayaka terpaksa gigit jari di kandang sendiri setelah tumbang dari pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak perempat final.

Adapun ganda campuran China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menjadi pebulu tangkis nomor wahid terakhir yang gagal mendulang emas.

Monster ganda campuran Negeri Tirai Bambu itu sejatinya mempunyai kans naik podium tertinggi.

Sayangnya, kesempatan itu gagal dimanfaatkan Zheng/Huang setelah di final kalah dari rekan senegaranya Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.