SportFEAT.COM - Tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, angkat suara setelah kalah dari unggulan pertama Chen Yu Fei di final Olimpiade Tokyo 2020.
Tai Tzu Ying menambah daftar rekor buruk pemain ranking satu dunia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Sekadar informasi, dalam edisi kali ini tak ada satu pun pebulu tangkis terbaik dunia BWF yang membawa pulang medali emas.
Kepastian Tai Tzu Ying gagal menggondol emas terjadi setelah tumbang dari tangan unggulan pertama Chen Yu Fei dari China.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Apa Alasan Atlet Menggigit Medali saat Naik Podium?
Bertanding di Mushashino Forest Sport Plaza, Minggu (1/8/2022), ratu bulu tangkis dunia tersebut kalah usai bermain ketat rubber games.
Tai Tzu Ying menyerah dengan skor 18-21, 21-19 dan 18-21 dari pebulu tangkis berusia 23 tahun asal China tersebut.
Hasil itu sekaligus menambah catatan buruk bagi Tai Tzu Ying dalam tiga edisi Olimpiade yang diikuti sejak pertama debut pada Olimpiade London 2012 lalu.
Dari tiga edisi tersebut, pemain berusia 27 tahun itu belum sekali pun menggondol medali emas.
Namun demikian, Olimpiade Tokyo 2020 ini menjadi pencapaian terbaiknya dengan membawa pulang medali perak.
Meski gagal menggondol medali emas, Tai Tzu Ying belum memberikan sinyal bakal bertanding lagi pada edisi selanjutnya, Olimpiade Paris 2024.
Hal ini cukup menarik perhatian karena sebelumnya Tai Tzu Ying mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 bisa menjadi turnamen terakhir yang diikutinya alias bakal pensiun.
"Saya (masih) akan bermain hingga akhir tahun ini dan setelah itu, saya akan memikirkannya mungkin juga untuk (Olimpiade) Paris 2024," kata Tai Tzu Ying.
"Saya telah bermain bulutangkis selama setengah hidup saya. Jadi saya memikirkan sisanya," lanjutnya, seperti dikutip SportFeat dari BWF.
Disinggung mengenai hasil minor di babak final, Tai Tzu Ying menjelaskan hal tersebut tak terlepas dari kesalahan yang sering dilakukannya sendiri.
"Sampai gim ketiga, saya tidak bisa memimpin permainan dan saya membuat banyak kesalahan," ungkap Tai Tzu Ying.
"Saya sudah berusaha keras, tapi saya tetap tidak bisa melakukannya,” tandas perempuan kelahiran 20 Juni 1994 itu.