Find Us On Social Media :

Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii Jadi Pebulu Tangkis Putri Indonesia Tersukses di Multi-Event

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berpose di podium dengan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Plaza, Senin (2/8/2021).

Sebelum meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan menjadi gelaran multi event Greysia meraih medali emas.

Kala itu, Greysia masih berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 – Curahan Hati Chen Long usai Gagal Pertahankan Medali Emas

Sedangkan torehan medali emas di ajang SEA Games baru diraih Greysia edisi 2019 di Manila, Filipina, bersama Apriyani Rahayu.

Selain medali emas, pemain berusia 33 tahun itu juga berhasil meraih tiga medali perak di ajang SEA Games.

Medali perak SEA Games 2005 dan 2007 direngkuh Greysia ketika masih berpartner dengan Jo Novita. Dan satu perak lainnya, di SEA Games 2013 Myanmar, ia raih saat masih bersama Nitya.

Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Usai Olimpiade Tokyo 2020 - Padat Merayap! Piala Thomas-Uber 2020 dan Piala Sudirman 2021 Menanti Greysia/Apriyani dkk

Kesuksesan Greysia Polii di ajang multi event ini mampu mengalahkan dua legenda bulu tangkis putri Indonesia lainnya yakni, Susy Susanti dan Liliyana Natsir.

Susy Susanti memang sukses meraih emas di Olimpiade Barcelona 1992, dan mengoleksi tiga medali emas SEA Games di nomor tunggal putri.

Sementara Liliyana Natsir berhasil meraih emas di Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad dan memiliki empat medali emas di nomor ganda campuran serta ganda putri.